Beranda» Potensi Desa » Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Ruang Publik Terbuka, Gedung Bioskop, Pub/Diskotek/Karaoke, dan Pusat Kebugaran. Sosial dan Kependudukan. Gender. Geografi. JAWA TENGAH: 2 863: 3 636: 15-279: 339: 743: 1 516: DI YOGYAKARTA: 309: 274: 2-21: 29: 148: 146: JAWA TIMUR: 2 022: 2 586 Desa pada tabel
NilaiJawabanSoal/Petunjuk ATRIUM Ruang tengah terbuka di dalam gedung AULA Ruang tengah terbuka di dalam gedung TEATER Gedung atau ruangan tempat pertunjukan film, sandiwara, dan sebagainya DEKORASI Hiasan gedung atau ruangan INTERIOR Bagian dalam gedung, tatanan perabot dalam gedung atau ruangan GALERI Gedung/ruangan tempat memamerkan karya seni GLADE Ruang terbuka di tengah hutan Inggris MUSEUM Gedung ruangan tempat memamerkan karya seni ARENA Area pertunjukan terbuka di tengah auditorium, teater melingkar SINEPLEKS Gedung yang didalamnya ada beberapa ruangan yang dibangun sebagai bioskop, kompleks sinema MELANTAIKAN Ark meletakkan di lantai panitia ~ benda-benda pameran itu di tengah-tengah ruangan AUDITORIUM Bangunan gedung atau ruangan besar di kantor sekolah, universitas, atau gedung untuk mendengarkan ceramah dsb, atau untuk mengadakan pertunjukan MANDEK 1 terhenti pembangunan gedung itu - di tengah krisis melanda; 2 terhambat; tertahan; macet Ialu lintas - beberapa jam; 3 menemui jaIan buntu soal itulah yang menyebabkan perundingan LANTAI 1 bagian bawah alas, dasar suatu ruangan terbuat dari papan, semen, tegel, dsb; 2 tingkatan pd gedung bertingkat kantornya terletak di - dua ge... PENTANG, MEMENTANG 1 membuka dari gulungannya, lipatannya, dsb ~ sayap; ~ layar; 2 menarik busur terpentang terbuka lebar ia memandang ke dalam kamarnya lewat je... UPACARA 1 tanda-tanda kebesaran seperti payung kerajaan; 2 peralatan menurut adat-istiadat; tingkah laku atau perbuatan yang terikat pd aturan-aturan yan... RUNTUH 1 roboh karena rusak dsb tt bangunan; jatuh ke bawah atau terbang karena rusak tt barang yang berat-berat gedung yang megah itu - karena gempa ... BALAI Gedung TARI Gerakan badan tangan dsb yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian musik, gamelan, dsb; - bedaya tarian yang dilakukan oleh wanita pd zaman... RUANG ...tau sebagiannya berada di tingkat dasar; - duduk ruangan rumah yang berfungsi sebagai tempat bersantai; - kecepatan ruang dua atau tiga dimensi temp... JALAN 1 tempat untuk lalu lintas orang kendaraan dsb; 2 perlintasan dari suatu tempat ke tempat lain - ke Bandung lewat Puncak; 3 sesuatu yang dilalu... RUMAH 1 bangunan untuk tempat tinggal; 2 bangunan pd umumnya seperti gedung dsb; 3 dipakai juga dalam arti kiasan dan berbagai-bagai kata majemuk; dalam ... SURAT 1 kertas dsb yang bertulis berbagaibagai isi maksudnya ia menerima - dari ayahnya; 2 secarik kertas dsb sebagai tanda atau keterangan; kartu - ... ANAK ... selalu meninggal; - beru anak menantu; - bilik ruangan kecil yang ditambahkan pd kamar; - bini anak dan istri; keluarga; - buah anggota suatu kel... MADYA Tengah 80 Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, yang selanjutnya disebut BKPRD adalah badan bersifat ad-hoc yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di Kabupaten Lampung Tengah dan mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas Bupati dalam koordinasi penataan ruang di NilaiJawabanSoal/Petunjuk AULA Ruang tengah terbuka di dalam gedung ATRIUM Ruang tengah terbuka di dalam gedung GLADE Ruang terbuka di tengah hutan Inggris GAZEBO Ruang Terbuka Tempat Santai TERAS Ruang Terbuka Tempat Santai TAMAN Ruang Terbuka Untuk Berkumpul Santai LANSKAP Tata ruang di luar gedung untuk mengatur pemandangan alam WUNDO Ruang tengah rumah Waropen, Papua INTERIOR Hiasan/perabot di dalam ruang gedung atau rumah KOKPIT Ruang kemudi pilot ARENA Area pertunjukan terbuka di tengah auditorium, teater melingkar BERANDA Ruang beratap yang terbuka di bagian depan rumah KEPORIAN Sifat zat padat yang mengandung banyak saluran kecil atau ruang terbuka SELEPAS Sesudah; setelah ~ berbuka puasa, kami duduk-duduk di ruang tengah sambil minum kopi; BASEMEN Bagian dari keseluruhan gedung atau sebagian, berada di tingkat dasar; ruang bawah tanah; rubanah RUBANAH Akr ruang bawah tanah; lantai gedung yang sebagian atau seluruhnya berada di bawah tanah PEMBAYAN Saudara ipar; biras istri Datuk Setia Muda berlari dari dalam, lalu dipapahnya -nya itu masuk ke ruang tengah JOGLO Gaya bangunan terutama untuk tempat tinggal khas Jawa dengan serambi depan yang lebar serta ruang tengah yang tidak bersekat-sekat biasanya dipergunakan untuk ruang tamu MAHLIGAI ruang tempat kediaman raja atau putri-putri raja dalam lingkungan istana di tengah taman berdiri sebuah rumah yang indah bangunannya sebagai suatu - di dalam istana MANDEK 1 terhenti pembangunan gedung itu - di tengah krisis melanda; 2 terhambat; tertahan; macet Ialu lintas - beberapa jam; 3 menemui jaIan buntu soal itulah yang menyebabkan perundingan TANK Mobil berlapis baja yang beroda-gigi yang bergerak berputar di atas roda rantai yang melingkari roda-roda giginya dilengkapi dengan senjata berat pd bagian atas tengah di atas ruang kemudi TIMBA ... jahat, lambat laun akan mendapat bencana jua; - ruang 1 timba untuk mengeringkan air dalam perahu; 2 ruang di tengah perahu; ... DISKOTIK ... 2 lembaga yang menyimpan koleksi piringan hitam untuk tujuan ilmiah; 3 ruang atau gedung hiburan tempat mendengarkan musik dari piringan hitam atau... TERPANCANG ...bendera ~ di depan gedung Sekretariat ASEAN; 2 sudah dipasangi pancang; sudah dipagar dibatasi dsb dengan pancang lahan untuk terpampang di ruang ... PENTANG, MEMENTANG 1 membuka dari gulungannya, lipatannya, dsb ~ sayap; ~ layar; 2 menarik busur terpentang terbuka lebar ia memandang ke dalam kamarnya lewat je... StandarKebutuhan Ruang Cafe. Perencanaan Cineplex Dan Entertainment Dengan Pendekatan Arsitektur. Judul Tugas Akhir Perencanaan Kedai Kopi Di Kota Kendari Tugas Akhir. Desain Interior Perpustakaan Sebagai Sarana Edukasi Dan Hiburan. Tabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan Dari Pengguna. Perancangan Interior Gedung
Ilustrasi Ruang Terbuka Hijau. Sumber Foto PribadiRuang terbuka hijau adalah sebuah area yang esensial dan memiliki banyak efek dalam suatu kota. Pada umumnya ruang terbuka hijau merupakan suatu area atau lahan yang didedikasikan khusus tanpa adanya bangunan yang berdiri di atasnya. Sesuai Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang menyatakan bahwa ruang terbuka hijau harus melingkupi 30% dari total luas sebuah kota. Ruang terbuka hijau dibagi menjadi dua yaitu milik privat atau individu dan yang bisa diakses secara bebas oleh masyarakat yang disebut sebagai RTH publik yang di dalamnya termasuk dalam taman kota, hutan kota, sabuk hijau atau green belt, serta berbagai lahan di sekitar sungai dan rel kereta ruang terbuka hijau dalam sisi ekologis sudah sering diakui dalam berbagai artikel mengenai ruang terbuka hijau maupun laman resmi dari pemerintah daerah. Manfaat tersebut melingkupi hal seperti sebagai “paru-paru” kota yang menyediakan oksigen, sumber penyerapan air hujan ke dalam tanah, penjaga ekosistem satwa dan fauna dalam kota, serta ikut membantu menurunkan tingkat polusi. Walaupun ada manfaat lain dari segi sosial, budaya, estetika, dan ekonomi ada suatu fungsi ruang terbuka hijau yang jarang terlihat di permukaan, yaitu manfaatnya bagi kesehatan mental atau psikologis manusia di suatu kota. Kenapa kita bisa merasa rileks dan santai saat berada di alam? Manusia pada dasarnya menyukai dan terbiasa melihat warna hijau. Hal ini terjadi sejak manusia masih menjadi pemburu dan meramu pada masa prasejarah. Warna hijau diidentikkan dengan daerah yang penuh makanan dan air yang penting untuk keberlangsungan hidup manusia di sekitar pepohonan yang berwarna hijau menciptakan situasi ketikaa manusia harus bisa beradaptasi untuk membedakan perbedaan warna yang kecil untuk mencari makanan seperti buah-buahan, umbi-umbian yang bisa berbeda warna dengan warna hijau di sekitarnya. Perasaan tenang tercipta karena rasa aman yang diberikan oleh kanopi-kanopi pepohonan yang ada. Selain itu dari segi visual pun warna hijau adalah warna dengan spektrum yang paling mudah untuk dilihat manusia. Karena spektrum hijau terletak di tengah-tengah gelombang cahaya yang terlihat. Sehingga manusia bisa merasa rileks dan santai saat memandangi warna dan Masyarakat PerkotaanRuang terbuka hijau dapat memberi manfaat kepada kesehatan pikiran dan keberlangsungan hidup masyarakat perkotaan. Masyarakat hidup dalam berbagai situasi dinamika sosial ekonomi yang terjadi. Berbagai permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kemacetan dan bahkan masalah personal seperti pekerjaan serta keluarga membuat manusia yang hidup di kota menjadi tertekan dan jenuh. Apalagi suasana kota yang cenderung monoton dipenuhi repetisi gedung tinggi kaca, jalanan ramai, ruko dan bangunan berwarna abu-abu, menciptakan perasaan seperti “terkurung” dalam suatu adanya ruang terbuka hijau, masyarakat perkotaan yang tidak memiliki privilege secara ekonomi ataupun waktu untuk berwisata ke alam bisa menemukan “escapism” atau pelarian dari kondisinya sekarang. Suasana alam yang dibuat dengan sedemikian rupa meniru aslinya dan “dirangkum” dalam ruang terbuka hijau seperti taman kota menjadi sebuah solusi untuk permasalahan psikologis yang ada. Adanya stimulasi dari segi visual dengan adanya pepohonan rindang berwarna hijau, suara gemericik air dari sungai ataupun danau buatan, hingga alunan suara hewan yang menjadikan ruang terbuka hijau sebagai habitat mereka di dalam dari kuantitas ruang terbuka hijau yang mencukupi sesuai dengan undang-undang. Perlunya kualitas dan nilai guna lebih dari ruang terbuka hijau itu sendiri menjadi hal yang signifikan dalam membantu mengurangi tingkat stres dan memperbaiki kesehatan mental. Selain dari pepohonan, ruang terbuka yang dikelilingi tumbuhan serta sungai atau danau buatan, pemerintah bisa menambah fasilitas olahraga seperti jogging track, alat kebugaran, gazebo untuk bersosialisasi, dan banyak lainnya. Ruang terbuka hijau bisa menjadi tempat bersosialisasi bagi masyarakat bermain bagi anak pun juga penting bagi kualitas hidup. Anak kecil yang datang bersama orang tua bisa bermain dengan teman sebayanya dan belajar untuk bersosialisasi. Ruang terbuka hijau pun bisa menjadi sarana pendidikan untuk anak sekolah yang belajar mengenai alam ataupun sekadar menjadikan RTH sebagai tempat belajar. Sehingga dengan adanya RTH, anak sekolah bisa mendapatkan pengalaman dan suasana baru dalam pembelajaran dibandingkan saat hanya berada di gedung sekolahFaktor Aksesbilitas juga menjadi hal penting dalam kebijakan ruang terbuka hijau yang harus diperbaiki. Idealnya dalam suatu kota, ruang terbuka hijau yang terhubung dengan fasilitas angkutan umum seperti MRT, LRT, bus, atau angkutan lainnya. Sehingga berbagai lapisan masyarakat dapat mengakses dan menggunakan ruang terbuka hijau untuk kepentingannya masing-masing. Situasi yang lebih baik di mana ruang terbuka hijau ini ada banyak dan tersebar sampai masyarakat bisa menjangkau sebuah RTH dengan berjalan kaki. Jauh dekatnya ruang terbuka hijau dengan penggunanya serta kemudahan aksesnya merupakan sebuah faktor yang harus RTH di IndonesiaKita harus melihat realitas kondisi dari permasalahan ruang terbuka hijau ini. Jika kita ambil sebuah kota sebagai suatu studi kasus, yaitu Kota Surabaya, kota terbesar kedua setelah Kota Jakarta. Sesuai data dari Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Surabaya menyatakan pada tahun 2021 Kota Surabaya memiliki 22 persen yang mencapai hektare dari seluruh luas kota. Alokasi ini masih berada di bawah ambang minimum yang diamanatkan pada UU No. 26 tahun 2007 yang mengharuskan ada 30% luas kota yang menjadi ruang terbuka hijau. Akan tetapi jika dibandingkan dengan banyak kota lain, Kota Surabaya tidak seburuk itu. Sesuai data dari laman Ibukota DKI hanya memiliki kurang lebih 5% ruang terbuka hijau pada tahun 2022 yaitu 33,33 juta meter persegi dari total 664,01 kilometer persegi total luas lahan dari laman Kementerian PUPR, terdampak jumlah yang signifikan pada kota-kota di Pulau Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi yang masih memiliki alokasi ruang terbuka hijau rendah yaitu hanya memiliki RTH kurang dari sepuluh persen. Hal ini pun terjadi karena semakin tahun lahan yang tersedia secara perlahan berkurang sehingga mengalami keterbatasan lahan. Namun faktor tersebut seharusnya tidak menghentikan usaha pemerintah dalam menyediakan ruang terbuka hijau. Upaya seperti pengkajian dan pendataan tanah kosong ataupun bangunan yang terbengkalai yang bisa diubah dan ditata menjadi ruang terbuka hijau bisa menjadi sebuah taktik. Implementasi kebijakan hunian yang lebih padat secara vertikal yang cenderung lebih efisien secara penggunaan lahan dibandingkan rumah tapak tradisional. Berbagai cara dapat diperjuangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan ruang terbuka hijau yang esensial mengetahui seberapa pentingnya ruang terbuka hijau terhadap kesehatan psikologis masyarakat serta berbagai dampak sosial lainnya. Sesuai Undang-undang yang mengatur dan dampak nyata sesuai berbagai penelitian yang tertera. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan adanya ruang terbuka hijau untuk masyarakat. Selain itu, ruang terbuka hijau yang belum memadai atau sekadar berfungsi sebagai paru-paru kota saja sebaiknya diintegrasikan lebih mendalam dalam kehidupan masyarakat dengan membangun juga fasilitas rekreasional dan kesehatan. Aksesibilitas melalui transportasi umum juga perlu menjadi pertimbangan agar segala kalangan masyarakat dapat mengunjungi dan merasakan manfaat dari ruang terbuka hijau. Karena pada akhirnya semua pihak akan mendapatkan manfaatnya walaupun secara tidak langsung dan tidak pada waktu mendekat. Tetapi kita bisa berpikir alokasi lahan dan pengembangan untuk ruang terbuka hijau sebagai investasi masa depan untuk anak dan cucu kita.
Liputan6com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyusun revisi pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Pencabutan Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi. Pencabutan Perda RDTR ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti ketentuan pasal 58 ayat 1 Peraturan Siapa yang tidak kenal dengan atrium? Ruang terbuka yang ada di tengah-tengah gedung ini memang menjadi tempat yang sangat populer. Atrium biasanya memiliki tampilan yang sangat menarik dan membuat siapa saja yang melihatnya itu Atrium?Atrium adalah ruang terbuka yang biasanya terletak di tengah-tengah gedung. Saat ini, atrium sudah menjadi salah satu fitur yang umum ditemukan pada proyek gedung modern. Ruang ini biasanya berbentuk persegi panjang atau segi empat dan dikelilingi oleh lantai-lantai gedung di AtriumSejarah atrium tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangunan Romawi kuno. Pada zaman Romawi, atrium digunakan sebagai ruang penerima tamu, tempat untuk memasak, makan, dan tidur. Fungsinya berubah ketika kota-kota mulai padat dan ruang menjadi terbatas. Atrium kemudian diubah menjadi sebuah ruang terbuka yang berfungsi sebagai sumber cahaya dan udara segar dalam AtriumAtrium memiliki banyak fungsi, di antaranya sebagai pusat aktivitas dalam gedung, sebagai area penerima tamu, sebagai tempat rekreasi, dan sebagai area pertokoan. Fungsi atrium juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan penghuni gedung. Atrium juga berfungsi sebagai sumber cahaya dan sirkulasi udara di dalam AtriumDesain atrium bisa sangat beragam, tergantung pada keinginan pemilik gedung. Ada atrium yang berukuran kecil dan hanya berfungsi sebagai sumber cahaya dan udara, dan ada juga atrium yang sangat besar dan berfungsi sebagai pusat aktivitas dalam gedung. Desain atrium juga bisa disesuaikan dengan tema atau konsep AtriumAtrium memiliki banyak keuntungan, di antaranyaMemberikan sirkulasi udara dan cahaya di dalam gedungMemperindah tampilan bangunanMemberikan kesan luas dan lapang pada gedungMempermudah akses ke berbagai area dalam gedungMemperkuat identitas dan citra gedungContoh Atrium di IndonesiaDi Indonesia, sudah banyak gedung yang memiliki atrium. Beberapa di antaranya adalahPlaza IndonesiaGrand IndonesiaSampoerna Strategic SquareGraha CIMB NiagaMenara AstraKesimpulanAtrium adalah ruang terbuka di tengah-tengah gedung yang memiliki banyak fungsi. Desain atrium bisa sangat beragam tergantung pada kebutuhan dan tema gedung, dan memiliki banyak keuntungan bagi penghuni gedung. Di Indonesia, sudah banyak gedung yang memiliki atrium.
ProporsiRTH sesuai UU No 26 tahun. 2007 tentang Penataan Ruang pada wilayah perkotaan yaitu 30% dari luas kota. Kota Bogor memiliki luas wilayah ± 11.850 ha sehingga dibutuhkan 3.555 ha. yang terdiri dari 20 % RTH publik ± 2.370 ha dan 10 % RTH privat yaitu ±1.185. ha.
› Ruang-ruang terbuka baru bermunculan di atap gedung-gedung pusat perbelanjaan. Menawarkan pemandangan metropolitan dan hiburan bagi setiap kalangan, tempat itu menjadi destinasi menarik di Jakarta. Oleh Mis Fransiska Dewi, ERIKA KURNIA 8 menit baca MIS FRANSISKA DEWISalah satu pengunjung saat melintas di depan bianglala di atap AEON MALL Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Jumat 10/2/2023.Di tengah padatnya bangunan di Jakarta, ruang-ruang terbuka baru bermunculan di atap gedung-gedung pusat perbelanjaan. Menawarkan pemandangan metropolitan dan hiburan bagi setiap kalangan, tempat kekinian ini mewujudkan simbiosis mutualisme antara masyarakat dan pengelola berdiameter 70 meter terpampang megah di atas gedung tiga lantai AEON Mall Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Sebanyak 32 kapsul berwarna merah yang masing-masing dapat menampung enam orang berotasi konstan pada porosnya. J-Sky Ferris Wheel, nama wahana itu, menjadi magnet bagi pengunjung. Wahana berbayar itu berputar hampir sepanjang waktu operasional mal, yakni dari pukul Bianglala yang diklaim tertinggi di Indonesia itu bisa dinaiki siapa saja yang penasaran dengan suasana kota dari atap dari mal yang berdiri sejak tahun 2017 itu juga menawarkan fasilitas lain. Di sana, terdapat beberapa area terbuka untuk bermain anak yang dapat diakses secara gratis. Ada jajaran gerai penjualan makanan, serta meja dan kursi di bawah naungan tenda untuk makan atau sekadar bersantai 10/2/2023 sore, atap gedung tersebut ramai oleh mayoritas ibu-ibu yang membawa serta anak-anaknya. Seperti Liana 32 dan kedua anaknya, yang datang dari daerah Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Ia mengantar anaknya yang ingin mandi di air mancur yang ada di sana. Hiburan itu tersedia mulai pukul sampai Juga Gedung Tinggi Versus Punggung Jenderal SudirmanMIS FRANSISKA DEWIAnak-anak bermain air mancur di atap AEON MALL Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Jumat 10/2/2023.Saking antusiasnya, keluarga itu ke sana beberapa jam sebelum air mancur itu menyala. Fasilitas di puncak gedung mal itu memang menjadi favorit saat ini, sampai-sampai mereka bisa datang tiga kali dalam sebulan. Mudahnya akses dari rumah juga jadi alasan. Cukup naik Mikrotrans gratis, mereka bisa menikmati hiburan di atap mal itu.”Enak di sini, tempat bermain di mal, tetapi gratis. Bisa menikmati udara dari ketinggian juga. Anak saya senang main air mancur. Tempatnya nyaman sudah disediakan tempat bilas buat yang ingin main air,” kata Liana yang datang pada hari kerja, daripada akhir pekan yang pasti padat Arif dari Marketing Communication AEON Mall Jakarta Garden City, mengatakan, area atap mal dibangun dengan konsep ruang terbuka dengan area bermain anak. Tempat tersebut didesain ramah bagi seluruh anggota keluarga FRANSISKA DEWISejumlah anak saat bermain di atap AEON MALL Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Jumat 10/2/2023.Area bermain anak dapat dinikmati secara gratis, kecuali J-Sky Ferris Wheel yang dikenai tarif Rp per orang. Bianglala itu merupakan kerja sama antara pihak penyedia dan mal, dengan pola bagi hasil keuntungan.”Belanjanya di mal, selanjutnya dapat menikmati kegiatan di rooftop atap mal. Terlihat seperti tempat piknik. Kalau dari jumlah pengunjung sekitar 30 persen tujuannya ke atas lantai 3 karena ramah untuk keluarga. Pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk sudah bisa menikmati fasilitas yang disediakan,” kata ke Tanah Abang, Jakarta Pusat, Mal Senayan Park, yang baru dibuka pada 2020, juga menyediakan ruang terbuka di atap gedung mereka. Area atap gedung menyusul dibuka untuk publik pada Desember 2021. Di sana juga terdapat jembatan panjang yang dinamai dapat meniti jembatan yang berdiri di atas empat lantai dari level dasar mal. Pemandangan gedung-gedung pencakar langit Jakarta tersuguhkan 360 derajat. Jika penasaran meneropong lebih dekat, beberapa binokular koin yang tersebar di jembatan itu juga bisa dicoba dengan tarif Rp KURNIAWarga menikmati pemandangan gedung tinggi di Jakarta dari jembatan Skywalk di atap gedung Mal Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu 8/2/2023.KOMPAS/ERIKA KURNIAWarga menikmati pemandangan kota Jakarta pada malam hari dari jembatan Skywalk di atap gedung Mal Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu 8/2/2023.Skywalk bisa diakses pengunjung pada pukul Untuk naik ke sana, pengunjung harus menunjukkan struk belanja di mal minimal Rp ke petugas itu tidak menghalangi remaja seperti Aisyah 15 dan teman-teman sekolahnya dari daerah Palmerah, Rabu 8/2 sore. Mereka sengaja menyisihkan uang jajan untuk bisa berbelanja kemudian berfoto di Skywalk.”Saya mau coba foto di atas lantai kaca yang ada di jembatan. Lihat foto-foto orang di media sosial seru, tapi pas saya coba takut-takut juga,” ujarnya yang sudah sekitar lima kali ke mal itu karena dekat dengan tempat malam, pengunjung semakin banyak berdatangan walaupun bukan hari libur. Di antara mereka ada Rasman 30, pekerja swasta di kawasan Senayan, yang mampir ke mal untuk menghindari kemacetan jalan di jam pulang.”Sepulang kerja saya suka ke sini, untuk makan, Wi-Fi-an gratis, atau menyepi aja ke sini Skywalk. Sambil lihat suasana jalan. Kalau lalu lintas kelihatan enggak macet, saya baru pulang,” kata penduduk Bekasi Juga Integrasi dan Kesetaraan Layanan Ungkit Gaya Hidup Berangkutan UmumKOMPAS/ERIKA KURNIASkywalk di atap gedung Mal Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu 8/2/2023.Marketing and Communications Manager Senayan Park M Ardi Rukmawan mengatakan, ruang terbuka di atap gedung di mal tersebut kini menjadi salah satu destinasi favorit pengunjung. Fasilitas ini memang dirancang sejak awal rencana pembangunan. Kemudian, situasi setelah meredanya pandemi Covid-19 membuat fungsinya semakin terasa.”Ketika mal ini buka di masa pandemi, pengunjung cari mal yang ada ruang terbuka. Akhirnya, ini jadi destinasi bagi pengunjung yang datang ke mal dan cari ruang terbuka,” ujar Ardi saat ditemui pada Rabu 15/2.Terkait data jumlah pengunjung yang naik ke atap gedung, Ardi belum memegang data terbaru. Namun, jumlah pengunjung Skywalk saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat belum dicabut di Jakarta dibatasi hanya 100 orang dalam sekali waktu. Dalam sehari, saat itu, Skywalk bisa didatangi 300 belanja untuk syarat ke Skywalk pun membantu membatasi orang yang naik pada waktu bersamaan. Syarat itu juga secara langsung membantu gerai mal yang membutuhkan KURNIAPapan informasi dan aturan menaiki fasilitas Skywalk, jembatan di atap gedung Senayan Park di Jakarta Pusat, Rabu 8/2/2023.Taman di ketinggianDi selatan Jakarta, ada juga Pondok Indah Mall 3 yang baru buka tahun 2021 dan menawarkan fasilitas khusus di luar ruangan secara cuma-cuma. Fasilitas yang diberi nama Love on Top LoT ini berkonsep taman di ketinggian jembatan yang mengarah ke gedung Pondok Indah Mall 2 di Kecamatan Kebayoran itu berundak dan didekorasi meriah. Pot-pot tanaman berbunga menyebar di berbagai sisi. Ada pula titik foto dengan pagar untuk menggantung gembok cinta seperti yang populer di beberapa destinasi luar negeri. Jembatan itu juga memiliki gapura bernuansa futuristis, senada dengan desain keseluruhan dan gedung-gedung di sekitar yang hari di tengah pekan itu, pengunjung silih berganti mendatangi mal. Rata-rata mereka penasaran kemudian tertarik berfoto-foto di sana. Jika tidak swafoto, mereka meminta tolong petugas keamanan yang selalu berjaga untuk mengambil gambar dengan ponsel luar ruang atau konsep terbuka yang bisa saja suatu waktu mengalami perubahan sehubungan dengan pengaruh gaya KURNIAPengunjung Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, menikmati pemandangan dari jembatan di atap gedung pusat perbelanjaan itu, Rabu 8/2/2023. Tempat bernama Love on Top itu bisa dikunjungi secara 62 dan beberapa teman sebayanya, misalnya, berfoto di sana untuk konten di media sosialnya. Meski tidak lagi belia, ia juga tidak mau ketinggalan untuk mengabadikan momen di sana. Ini ia lakukan setelah puas mencuci mata dan makan bersama temannya di dalam mal.”Saya tahu tempat ini sudah beberapa bulan lalu. Awalnya ajakin anak cucu dan kakak, lalu jadi ajak teman-teman juga, habis lihat hasil fotonya bagus. Biasanya habis makan atau habis arisan seperti tadi, baru mampir ke sini,” kata warga daerah Radio Dalam kebanyakan pengunjung lain sore itu, ia tidak menghabiskan lebih dari 30 menit di LoT Pondok Indah Mall 3. Namun, ia senang dengan keberadaan fasilitas yang menurut dia bisa menambah nilai dari mal tersebut.”Kita, kan, ke mal biasanya untuk belanja, cari diskon, atau makan-makan sama teman dan keluarga karena pilihannya variatif. Lalu, adanya tempat foto-foto seperti ini bikin tambah senang aja ke sini,” kebutuhanKetua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, konsep luar ruang atau konsep terbuka di pusat perbelanjaan memang mulai banyak dicari dan diminati masyarakat. Pandemi Covid-19 semakin menambah kerinduan masyarakat pada ruang publik yang aman, sehat, dan nyaman di luar pusat perbelanjaan atau mal pun merespons kebutuhan itu dengan membangun tempat mereka dengan konsep terbuka. Mal yang sudah ada juga mulai ikut melengkapi fasilitas-fasilitas mereka dengan konsep luar ruang meskipun tidak bisa maksimal karena berbagai keterbatasan gedung yang sudah lama terbangun.”Pusat perbelanjaan sangat terkait erat dengan gaya hidup yang selalu berubah dengan sangat cepat terutama di kota-kota besar. Demikian juga dengan konsep luar ruang atau konsep terbuka yang bisa saja suatu waktu mengalami perubahan sehubungan dengan pengaruh gaya hidup,” ini pun menjadi strategi pusat perbelanjaan untuk dapat bersaing dengan lokapasar. Tidak hanya menjadi tempat belanja, mal perlu menyediakan ruang interaksi, mengingat masyarakat Indonesia memiliki budaya senang FRANSISKA DEWISejumlah warga saat bersantai di atap AEON MALL Jakarta Garden City, Jakarta Timur, Jumat 10/2/2023.”Banyak pusat perbelanjaan yang mampu dan telah berhasil memberikan fungsi lain dari sekadar fungsi belanja saja sehingga diminati dan banyak dikunjungi oleh masyarakat, bahkan tingkat kunjungannya telah mencapai 100 persen,” demikian, tidak dapat dipungkiri, banyak mal yang tidak bisa mengikuti perubahan kebutuhan tersebut. Pandemi bahkan membuat kondisi mereka memburuk. Sebut saja Plaza Semanggi, Blok M Square, dan Glodok City. Di sana banyak toko tutup, bahkan barangnya diobral di namanya lifestyle, digandrungi kemudian pelan-pelan bisa ditinggalkan. Sekarang tren ke arah sana karena kebaruan itu yang digunakan pengelola mal untuk menarik perhatian kini, kinerja ritel di mal di Jakarta tercatat mulai membaik, bahkan sampai menyentuh sebelum pandemi. Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo mengatakan, kekosongan ruang ritel di mal diperkirakan menurun 2,3 persen di 2023 karena kenaikan penyewaan ini juga terlihat dari keterisian mal. Sampai akhir tahun 2022, rata-rata tingkat hunian mal di Jakarta meningkat 0,8 persen secara tahunan menjadi 77,4 persen. Lalu lintas pengunjung juga terus meningkat selama triwulan ketiga 2022.”Periode pascapandemi, pelonggaran pembatasan sosial Covid-19, berlanjutnya vaksinasi, dan peningkatan daya tahan terhadap penyakit di kalangan penduduk akan berdampak positif pada arus pengunjung pusat ritel,” tutur KURNIASuasana jembatan di atap gedung Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Rabu 8/2/2023. Tempat bernama Love on Top itu bisa dikunjungi secara pengelola mal untuk menyesuaikan preferensi masyarakat saat ini menurut Arief berperan menghidupkan kembali pusat perbelanjaan. Untuk menjaga keberlanjutannya, mal memang perlu terus memperhatikan kebutuhan pangsa pasar mereka.”Untuk keberlanjutan, tetap harus disertai dengan pengisian tenant yang tepat, sesuai pangsa pasar di mana mal tersebut berada. Stabilitas lalu lintas pengunjung juga perlu terjaga. Bisa dengan menyelenggarakan kegiatan atau acara yang up to date dan bervariasi di pusat perbelanjaan tersebut,” KURNIAPengunjung berfoto di satu instalasi di ruang terbuka bernama Love on Top di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu 8/2/2023.Mal pun perlu lebih cepat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang kini dikuasai generasi muda. Selera anak muda lebih cepat berubah, disokong banjir informasi dari media dan internet, menurut pengamat budaya populer, Idi Subandy Ibrahim, perlu juga diwaspadai agar tidak ikut melemahkan mal.”Yang namanya lifestyle, digandrungi kemudian pelan-pelan bisa ditinggalkan. Sekarang tren ke arah sana karena kebaruan itu yang digunakan pengelola mal untuk menarik perhatian masyarakat,” mal pada intinya harus jeli membaca situasi untuk mendobrak berbagai tantangan, dari keterbatasan ruang hingga preferensi masyarakat yang berubah cepat. Kepekaan inilah yang akhirnya akan mengisi ruang-ruang kosong, baik di fisik bangunan mal maupun hati dan pikiran Juga ”Citayam Fashion Week”, Kembalinya Kota untuk Warga EditorNELI TRIANA, CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Ruangrakyat yang telah mewarnai banyak generasi itu berpindah. Dari sebuah ruang terbuka bernama alun-alun, halaman kerajaaan, menuju pusat perbelanjaan di tengah kota dengan tajuk Sekati YK ing Mall.Dan itu semua tidak sesederhana berpindahnya tempat penyelenggaraan suatu acara, tetapi juga soal budaya yang akan bergeser.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk ATRIUM Ruang tengah terbuka di dalam gedung AULA Pendopo; ruang pertemuan GLADE Ruang terbuka di tengah hutan Inggris GAZEBO Ruang Terbuka Tempat Santai TERAS Ruang Terbuka Tempat Santai TAMAN Ruang Terbuka Untuk Berkumpul Santai LANSKAP Tata ruang di luar gedung untuk mengatur pemandangan alam WUNDO Ruang tengah rumah Waropen, Papua INTERIOR Hiasan/perabot di dalam ruang gedung atau rumah KOKPIT Ruang kemudi pilot ARENA Area pertunjukan terbuka di tengah auditorium, teater melingkar BERANDA Ruang beratap yang terbuka di bagian depan rumah KEPORIAN Sifat zat padat yang mengandung banyak saluran kecil atau ruang terbuka SELEPAS Sesudah; setelah ~ berbuka puasa, kami duduk-duduk di ruang tengah sambil minum kopi; BASEMEN Bagian dari keseluruhan gedung atau sebagian, berada di tingkat dasar; ruang bawah tanah; rubanah RUBANAH Akr ruang bawah tanah; lantai gedung yang sebagian atau seluruhnya berada di bawah tanah PEMBAYAN Saudara ipar; biras istri Datuk Setia Muda berlari dari dalam, lalu dipapahnya -nya itu masuk ke ruang tengah JOGLO Gaya bangunan terutama untuk tempat tinggal khas Jawa dengan serambi depan yang lebar serta ruang tengah yang tidak bersekat-sekat biasanya dipergunakan untuk ruang tamu MAHLIGAI ruang tempat kediaman raja atau putri-putri raja dalam lingkungan istana di tengah taman berdiri sebuah rumah yang indah bangunannya sebagai suatu - di dalam istana MANDEK 1 terhenti pembangunan gedung itu - di tengah krisis melanda; 2 terhambat; tertahan; macet Ialu lintas - beberapa jam; 3 menemui jaIan buntu soal itulah yang menyebabkan perundingan TANK Mobil berlapis baja yang beroda-gigi yang bergerak berputar di atas roda rantai yang melingkari roda-roda giginya dilengkapi dengan senjata berat pd bagian atas tengah di atas ruang kemudi TIMBA ... jahat, lambat laun akan mendapat bencana jua; - ruang 1 timba untuk mengeringkan air dalam perahu; 2 ruang di tengah perahu; ... DISKOTIK ... 2 lembaga yang menyimpan koleksi piringan hitam untuk tujuan ilmiah; 3 ruang atau gedung hiburan tempat mendengarkan musik dari piringan hitam atau... TERPANCANG ...bendera ~ di depan gedung Sekretariat ASEAN; 2 sudah dipasangi pancang; sudah dipagar dibatasi dsb dengan pancang lahan untuk terpampang di ruang ... PENTANG, MEMENTANG 1 membuka dari gulungannya, lipatannya, dsb ~ sayap; ~ layar; 2 menarik busur terpentang terbuka lebar ia memandang ke dalam kamarnya lewat je...
BANJARMASINPOSTCO.ID - Fasilitas dan sarana prasarana di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum kian lengkap. Bahkan, sekarang ada bangunan khusus yang didesain sedemikian rupa dan lantainya pun antikuman. Gedung tersebut terletak di area belakang, berjarak sekitar 200 meter dari gedung kantor atau administrasi RSJ Sambang

Foto Ruang terbuka di dalam rumah dapat menjadi bagian yang penting, apalagi bagi hunian di daerah perkotaan. Selain memberikan kenyamanan, ruang terbuka juga bisa menjadi sumber pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik. Dewasa ini, sudah banyak arsitek yang mendesain ruang terbuka di dalam rumah, atau biasa disebut courtyard. Courtyard sendiri merupakan sebuah ruang kosong yang dikelilingi oleh bangunan, dalam konteks ini adalah rumah. Ruang kosong terbuka ini sering dijadikan tempat berkumpul atau area taman, yang dihiasi bermacam tanaman hias dan batu alam. Bahkan, biasanya terdapat kolam ikan dengan air mancur. Gemercik air membuat suasana rumah tentunya terasa lebih adem. Karena itu, ruang terbuka di dalam rumah sangat cocok diaplikasikan pada hunian di negara tropis. Jika tertarik mengaplikasikannya, berikut inspirasi ruang terbuka di dalam rumah yang dapat menjadi ide menarik untuk Anda. Keunggulan Ruang Terbuka di Dalam Rumah Indonesia tergolong sebagai negara tropis, sehingga sangat cocok memiliki desain hunian dengan ruang terbuka di dalam rumah. Bahkan saat ini, ruang terbuka sudah banyak diterapkan pada setiap proyek pengembangan properti. Letak ruang terbuka tidak harus di tengah-tengah bangunan, banyak pula yang membangunnya di halaman halaman atau depan rumah. Ruang terbuka membuat sirkulasi udara lebih lancar, apalagi jika rumah memiliki ukuran kecil dengan jendela yang minim. Selain itu, ruang terbuka di dalam rumah menawarkan nilai estetika dan dapat dijadikan sebagai area multifungsi. Rumah pun akan terasa lebih sehat, sehingga penghuni dapat menjalani kesehariannya dengan lebih menyenangkan. Baca Juga Tips dan Manfaat Punya Rumah dengan Pencahayaan Alami Inspirasi Desain Ruang Terbuka di Dalam Rumah Courtyard Penghubung yang Modern Ruang terbuka di dalam rumah biasanya berada di tengah antara dua bangunan, sehingga dapat menjadi penghubung keduanya. Anda bisa mendesain jalan setapak menggunakan kayu atau vinyl, untuk menghadirkan kesan yang lebih modern pada area ini. Untuk dekorasinya, tambahkan taman mini atau sebuah kolam pada ruang terbuka tersebut. Selain mempercantik ruangan, dekorasi taman dapat memberi kesan yang asri dan sirkulasi udara lebih baik pada rumah. Taman di Dalam Rumah Foto Taman yang terletak di dalam rumah atau yang biasa disebut dengan patio, dapat menjadi bintang utama dalam hunian yang asri. Area patio ini dirancang untuk meletakkan pohon berukuran sedang, sedangkan bagian langit-langitnya didesain dengan atap skylight. Anda bisa menjadikan area patio sebagai inspirasi desain ruang terbuka di dalam rumah. Namun jika terlalu rumit memelihara taman di dalam rumah, Anda bisa gunakan taman kering yang dipercantik dengan batu kerikil. Baca juga Inspirasi Taman Indoor, Bawa Suasana Sejuk Dalam Hunian Ruang Keluarga Terbuka Foto Seperti yang sudah disebutkan, Anda dapat menggunakan patio pada ruang terbuka di dalam rumah. Agar lebih multifungsi, Anda juga bisa menjadikan ruang tersebut sebagai ruang keluarga yang nyaman. Ruang keluarga semi outdoor ini bisa dijadikan inspirasi. Bukan cuma pencahayaan alami, ini juga memberi kesan teatrikal pada hunian. Jika tertarik memiliki rumah modern seperti itu, coba tengok unit hunian di Imajihaus BSD City dan Arkatama Townhouse Depok, ya. Kolam Ikan di Ruang Terbuka Foto archello Selain taman, Anda bisa menjadikan ruang terbuka di dalam rumah sebagai area kolam ikan. Di negara beriklim tropis seperti Indonesia, kolam ikan sangat cocok jadi bagian interior rumah. Ini tidak hanya enak dipandang mata, namun juga dapat memberikan kesan sejuk pada hunian. Agar terlihat lebih indah, hias kolam ikan dengan meletakkan taman kecil, lampu sorot, hingga batu alam di sekitarnya. Courtyard Serbaguna Foto Anda juga bisa menjadikan courtyard sebagai ruang serbaguna yang lebih privat. Berbeda dari halaman belakang, yang menarik dari ruang terbuka di dalam rumah adalah Anda bisa sekaligus memiliki ruang bersantai. Lengkapi ruangan tersebut dengan kursi dan meja, dekorasi taman berupa batu kerikil, hingga lampu sorot untuk kesan dramatis. Jangan lupa tambahkan sentuhan warna hijau menggunakan vertical garden, jika ingin menampilkan suasana yang lebih segar. Rekomendasi Rumah dengan Nuansa Tropis ​Seperti yang kita ketahui, konsep ruang terbuka di dalam rumah memang sangat dekat dengan desain rumah tropis modern. Jika tertarik memiliki hunian semacam ini, kami punya beberapa rekomendasi hunian menarik untuk Anda. Untuk pilihan rumah dijual di Tangerang, Anda bisa memilih Fleekhauz BSD City yang memiliki desain tropis minimalis. Hunian ini dirancang dengan ceiling tinggi, yakni demi menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah. Perumahan di Tangerang itu pun memiliki layout fungsional, dengan sentuhan khas rumah Jepang yang membuatnya lebih elegan. Namun jika Anda sedang mencari rumah dijual di Bekasi, Sinarmas Land memiliki pilihan rumah tropis yang diberi nama Kota Deltamas. Berlokasi di Cikarang, Kota Deltamas memiliki akses langsung ke kawasan bisnis serta dibangun desain minimalis tropis. Perumahan itu sendiri memiliki konsep smart town, serta dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk menunjang aktivitas harian. Hunian lain dengan sentuhan tropis nan alami namun tetap modern, ialah Nivara Resort Townhouse di Kemang. Perumahan private ini juga menyuguhkan desain unik dengan sistem double decker, di mana setiap levelnya punya fungsi masing-masing. Nah, itulah inspirasi ruang terbuka di dalam rumah dan beberapa rekomendasi huniannya. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya. Baca juga 6 Manfaat Taman Rumah dan Tips Membuatnya Author Rachmi Arin Timomor

SahidSudirman Center. . Sahid Sudirman Center adalah sebuah gedung perkantoran kelas A yang terletak di dekat persimpangan Jalan Sudirman dan Jalan Mas Mansyur, kawasan pusat bisnis Jakarta. Salah satu keunggulan dari gedung 59 lantai ini adalah fasilitasnya yang cukup lengkap, serta berdekatan dengan Stasiun MRT Jakarta Bendungan Hilir.
NilaiJawabanSoal/Petunjuk ATRIUM Ruang tengah terbuka di dalam gedung AULA Pendopo; ruang pertemuan GLADE Ruang terbuka di tengah hutan Inggris GAZEBO Ruang Terbuka Tempat Santai TERAS Ruang Terbuka Tempat Santai TAMAN Ruang Terbuka Untuk Berkumpul Santai WUNDO Ruang tengah rumah Waropen, Papua KOKPIT Ruang kemudi pilot ARENA Area pertunjukan terbuka di tengah auditorium, teater melingkar BERANDA Ruang beratap yang terbuka di bagian depan rumah KEPORIAN Sifat zat padat yang mengandung banyak saluran kecil atau ruang terbuka SELEPAS Sesudah; setelah ~ berbuka puasa, kami duduk-duduk di ruang tengah sambil minum kopi; PEMBAYAN Saudara ipar; biras istri Datuk Setia Muda berlari dari dalam, lalu dipapahnya -nya itu masuk ke ruang tengah JOGLO Gaya bangunan terutama untuk tempat tinggal khas Jawa dengan serambi depan yang lebar serta ruang tengah yang tidak bersekat-sekat biasanya dipergunakan untuk ruang tamu MAHLIGAI ruang tempat kediaman raja atau putri-putri raja dalam lingkungan istana di tengah taman berdiri sebuah rumah yang indah bangunannya sebagai suatu - di dalam istana TANK Mobil berlapis baja yang beroda-gigi yang bergerak berputar di atas roda rantai yang melingkari roda-roda giginya dilengkapi dengan senjata berat pd bagian atas tengah di atas ruang kemudi TIMBA ... jahat, lambat laun akan mendapat bencana jua; - ruang 1 timba untuk mengeringkan air dalam perahu; 2 ruang di tengah perahu; ... ANTARA Di tengah tengah POPULASI ...daerah; 2 jumlah orang atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama; 3 jumlah penghuni baik manusia maupun makhluk hidup lainnya pd suatu satuan ru... LANGIT Ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet lain; beratapkan -, ki 1 banyak berlubang, bocor ata... KOTAK ...penyisihan kesebelasan itu sudah masuk - ; 4 cak ruang bidang empat persegi di dalamnya terdapat dua kolam renang, satu berbentuk lingkaran dan sa... POLOS ...pompa udara untuk menguras udara dari dalam suatu ruang, air menyemprot dengan kecepatan tinggi pd moncong pipa yang di tengah menyebabkan tekanan uda... TARI Gerakan badan tangan dsb yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian musik, gamelan, dsb; - bedaya tarian yang dilakukan oleh wanita pd zaman... PERUT ... di telapak kaki; 2 perut betis; - kapal perahu ruang tengah dari kapal perahu; - laut bagian laut yang di dalarn; - muda usus; - padi bagian bata... JALAN 1 tempat untuk lalu lintas orang kendaraan dsb; 2 perlintasan dari suatu tempat ke tempat lain - ke Bandung lewat Puncak; 3 sesuatu yang dilalu... AturanBaru Anies soal Larangan Merokok di Gedung-gedung di DKI. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan seruan daerah khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pembinaan Kawasan Dilarang Merokok . Seruan itu ditandatangani oleh Gubernur Anies pada 9 Juni 2021.
ABSTRAK Ruang terbuka publik di kawasan kampus itenas terbentuk dari pola tatanan massa yang dapat bersifat katalisator bagi perkembangan interaksi dan komunitas civitas akademika.. Interaksi antar civitas akademika dapat terjadi karena kenyamanan beraktifitas. Ruang yang responsif terhadap aktifitas memiliki kriteria, salah satunya dalam kenyamanan spatial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kenyamanan spatial di ruang terbuka publik itenas. Pendekatan penelitian menggunakan metoda kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi di periode waktu tertentu. Metoda analisis menggunakan metoda deskriptif. Hasil penelitian teridentifikasi hanya beberapa tempat yang menjadi titik kumpul mahasiswa dengan kenyamanan spatial tercapai dengan alasan tempat tersebut masuk kategori area teduh dan nyaman. Walaupun dari sisi elemen publik space di beberapa tempat belum terlengkapi namun mahasiswa dapat menggunakan elemen lain untuk mendukung aktifitasnya. Kata kunci Sustainable Site, ruang terbuka publik kampus, kenyamanan spasial, Itenas. ABSTRACT Public open space in the campus area is formed from the pattern of building order that can be a catalyst for the development of interaction and community academic community. Interaction among academic community can occur because of the convenience of activity. Space that is responsive to activity has criteria, one of which is in spatial comfort. This study aims to identify the spatial comfort in public space itenas. The research approach uses qualitative method with data retrieval through observation, questionnaire and documentation in certain time period. The method of analysis using descriptive method. The results of the study identified only a few places that became a student gathering point with the spatial comfort is achieved by reason of the place into the category of shady areas and comfortable. Although in terms of elements of public space in some places have not been completed but students can use other elements to support theirs activities. Keywords Sustainable Site, Public open space in campus, spatial comfort, Itenas. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Rekayasa Hijau Vol. 2 ISSN 2550-1070 Juli 2018 Jurnal Itenas Rekayasa – 191 Sustainable Site Kenyamanan Spasial Pada Ruang Terbuka Publik Kampus Itenas Bandung Dwi Kustianingrum , Eka Virdianti , Dian Duhita Permata Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITENAS, Bandung Email dwie ABSTRAK Ruang terbuka publik di kawasan kampus itenas terbentuk dari pola tatanan massa yang dapat bersifat katalisator bagi perkembangan interaksi dan komunitas civitas akademika.. Interaksi antar civitas akademika dapat terjadi karena kenyamanan beraktifitas. Ruang yang responsif terhadap aktifitas memiliki kriteria, salah satunya dalam kenyamanan spatial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kenyamanan spatial di ruang terbuka publik itenas. Pendekatan penelitian menggunakan metoda kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi di periode waktu tertentu. Metoda analisis menggunakan metoda deskriptif. Hasil penelitian teridentifikasi hanya beberapa tempat yang menjadi titik kumpul mahasiswa dengan kenyamanan spatial tercapai dengan alasan tempat tersebut masuk kategori area teduh dan nyaman. Walaupun dari sisi elemen publik space di beberapa tempat belum terlengkapi namun mahasiswa dapat menggunakan elemen lain untuk mendukung aktifitasnya. Kata kunci Sustainable Site, ruang terbuka publik kampus, kenyamanan spasial, Itenas. ABSTRACT Public open space in the campus area is formed from the pattern of building order that can be a catalyst for the development of interaction and community academic community. Interaction among academic community can occur because of the convenience of activity. Space that is responsive to activity has criteria, one of which is in spatial comfort. This study aims to identify the spatial comfort in public space itenas. The research approach uses qualitative method with data retrieval through observation, questionnaire and documentation in certain time period. The method of analysis using descriptive method. The results of the study identified only a few places that became a student gathering point with the spatial comfort is achieved by reason of the place into the category of shady areas and comfortable. Although in terms of elements of public space in some places have not been completed but students can use other elements to support theirs activities. Keywords Sustainable Site, Public open space in campus, spatial comfort, Itenas. Dwi Kustianingrum , Eka Virdianti , Dian Duhita Permata Jurnal Itenas Rekayasa – 192 1. PENDAHULUAN Desain berkelanjutan merupakan dasar pemikiran, “thinking as system connectivity not fragmentation” [1] dengan pola tersebut diharapkan sebuah desain dapat lebih responsif terhadap aspek lingkungan, ekonomi dan sosial. Profesi arsitek dalam proses merancang lingkungan binaan, akan sangat bersinggungan dengan system ekologi lingkungan sekitar. Hal ini dapat menyebabkan tantangan dalam proses desain, “Bagaimana membentuk sebuah system binaan baru yang dapat terhubung dengan system yang telah berlangsung”. Proses beraksitektur menghasilkan karya arsitek dengan fungsi tertentu yang akan direspon oleh pengguna dalam bentuk aktifitas. Ruang fungsi, tidak hanya terbatas dalam ruang dalam yang terlingkupi bidang, namun dapat juga berupa ruang luar yang berfungsi untuk berbagai aktifitas. Ruang terbuka public adalah bagian dari ruang fungsi yang terbentuk dari tatanan massa bangunan dan dapat berfungsi sebagai area komunal. Menurut 1996, “Life between building merupakan kehidupan yang terjadi akibat pola tatanan massa, bergabung menjadi bentuk ruang komunal dalam suatu kawasan dan seluruh ragam kegiatan, sehingga membuat kawasan tersebut lebih bermakna serta menarik” [2]. Klasifikasi ruang terbuka public dapat juga bersifat privat bergantung pada lokasi dan kepemilikan. Ruang terbuka public-privat dapat terletak pada lokasi pendidikan, komersial area ataupun perumahan. Kawasan pendidikan, yaitu kampus merupakan sample kota dalam skala kecil. Secara fisik sebuah dapat kampus terdiri dari beberapa bangunan, sarana dan prasarana. Meliputi pengguna dari beragam komunitas, budaya dengan kepentingan. Akan menjadi menarik jika kawasan tersebut, terdapat ruang terbuka public sebagai sarana dari ragam komunitas kampus untuk berinteraksi. Institut Teknologi Nasional Bandung merupakan salah satu kampus yang memiliki lahan cukup luas di kawasan perkotaan. Terdiri dari beberapa gedung dengan civitas akademika beraneka latar belakang, budaya. Ruang terbuka public di kawasan ini, terbentuk akibat pola tatanan massa. Bagaimana ruang-ruang tersebut direspon oleh mahasiswa sebagai pengguna bila ditinjau dari sustainable design. Ruang terbuka yang responsif dapat memberikan kenyamanan dalam beraktifitas sehingga terjadi interaksi sosial di dalamnya. Latar belakang tersebut menjadi dasar pemikiran dari penelitian ini, yaitu untuk mengidentifikasi kenyamanan spatial pada ruang terbuka public di kawasan Itenas. 2. TINJAUAN PUSTAKA Definisi yang sederhana, ruang publik dapat digambarkan sebagai tempat umum, di mana orang datang bersama-sama sebagai teman dan komunitas. Tempat dimana orang berbagi bersama dan berinteraksi tanpa melihat dan membedakan segmentasi masyarakat, ekonomi, demokrasi dan budaya. Sebuah ruang publik memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam kegiatan mengamati berbagai bentuk aktifitas yang terjadi di sekitar tempat tersebut. Kegiatan dalam ruang tersebut dapat menciptakan interaksi antara lingkungan dan komunitas [3]. Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari ruang publik atau ruang komunal, tempat dimana kegiatan sosial, ekonomi terjadi, dan percampuran budaya. Dari hal tersebut terlihat 3 tiga apek keberlanjutan yaitu 1 Lingkungan diwakili oleh ruang publik dan konteks alam sekitar tersebut , 2 Komunitas diwakili oleh budaya dan sosial, 3 Ekonomi. Berdasarkan PPS Project for Public Spaces, terdapat 4 empat kualitas utama lihat gambar 1 yang perlu dimiliki ruang terbuka, yaitu ruang publik yang aksesibel, menumbuhkan aktivitas pengunjung, nyaman serta memiliki visual yang baik dan memiliki nilai sosial dimana setiap individu dapat bertemu satu dengan lainnya dan membawa orang ketika berkunjung [4]. Sustainable Site Kenyamanan Spasial Pada Ruang Terbuka Publik Kampus Itenas Bandung Jurnal Itenas Rekayasa – 193 Gambar 1. Kriteria Utama Rancangan Ruang Publik [4] Gambar di atas mendeskripsikan kriteria utama dalam merancang ruang publik yang baik adalah sociability, uses & activities, access & linkages, dan comfort & image. Kriteria comfort kenyamanan dari sisi arsitektur merupakan salah satu indicator untuk mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dalam ruang public. Kenyamanan fisik terkait dengan aspek [5] a Spatial ruang; b Visual penglihatan, dapat termasuk estetika; c Auditorial pendengaran; d Thermal thermis, suhu, serta Olfactual bau. Untuk ruang terbuka publik, aspek kenyamanan dapat ditinjau salah satunya dari kenyamanan spatial. Aspek tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap berhasil atau tidaknya desain ruang publik tersebut. Kenyamanan spasial terkait dengan pemenuhan kebutuhan manusia akan ruang yang digunakan sebagai tempat menyelenggarakan aktivitasnya. Kenyamanan dapat berupa dimensi, elemen/fitur pendukung aktifitas. Manusia cenderung berpikir tentang apa yang terkait dengan dirinya dan yang ada di lingkungan sekitarnya. Kenyamanan spasial terkait langsung dengan dengan tradisi yang dipengaruhi oleh iklim serta dimensi ruang yang diperlukan. [6]. 3. METODOLOGI Penelitian ini merupakan studi kasus dengan lokasi di ruang terbuka Institut Teknologi Nasional Itenas. Secara khusus obyek penelitian akan difokuskan ruang luar yang terbentuk antar massa bangunan selain fungsi parkiran. Dwi Kustianingrum , Eka Virdianti , Dian Duhita Permata Jurnal Itenas Rekayasa – 194 Gambar 2. Lokasi Penelitian, Kampus Itenas, Bandung Sumber Google Earth, 2017, diolah Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metoda pengambilan data pada penelitian dilakukan dengan observasi, penyebaran kuesioner, dan dokumentasi pada periode waktu hari kerja dan hari libur. Periode tersebut dibagi kembali menjadi jam pengamatan yaitu jam pagi hari; siang hari dan sore hari. Jumlah sample responden ditarget 5 lima sampel per waktu pengamatan. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Penyebaran kuesioner berkaitan dengan semua pertanyaan yang mengacu pada variabel yang akan diuji. Responden akan diambil secara purposive sampling, dari pengunjung yang mendominasi ruang terbuka tersebut. Metode analisis dilakukan secara deskriptif yang akan menggambarkan bagaimana kenyamanan spatial ruang terbuka public di kawasan itenas. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Ruang Terbuka dan Aktivitas Institut Teknologi Nasional Bandung merupakan perguruan tinggi tergolong dalam klasifikasi urban campus yang merupakan bagian dari bentuk kota. Rencana Induk Pengembangan Itenas 2014-2030, memiliki luas tapak m². Sarana dan prasarana Itenas meliputi 21 unit gedung untuk kegiatan perkuliahan, praktikum, administrasi, dan kegiatan pendukung lainnya. Lingkungan kampus ditata dengan asri dan dilengkapi berbagai sarana penunjang, seperti sarana olah raga, gedung serba guna, ruang seminar, kantin, mesjid, perpustakaan, bank, internet hot spot dan intranet, student center, serta klinik kesehatan. Melalui hasil wawancara diprediksi Koefisien Dasar Bangunan KDB yang terbangun adalah 41%, secara peraturan diperbolehkan maksimal 70%. Sisa dari lahan tersebut diperuntukan untuk bangun-bangunan, prasarana jalan, dan area taman. Tatanan massa bangunan di lingkungan kampus membentuk beberapa ruang terbuka. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, ditemukan 20 titik ruang terbuka publik selain parkir yang dimanfaatkan oleh pengguna kampus. Lihat gambar 3. Sustainable Site Kenyamanan Spasial Pada Ruang Terbuka Publik Kampus Itenas Bandung Jurnal Itenas Rekayasa – 195 Gambar 3. Ruang Terbuka di Itenas Ruang terbuka publik ini sebagian besar berfungsi sebagai tempat duduk, diskusi dan makan. Aktivitas di ruang terbuka publik dimanfaatkan sesuai fungsinya, yaitu ruang terbuka yang berlokasi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20. Dari hasil survey mayoritas pengguna adalah mahasiswa kampus Itenas,pada hari kerja. Sedangkan untuk hari libur terdapat pengguna dari luar kampus seperti anak sekolah dasar dan pengantar peserta USM. Tidak hanya sebagai tempat diskusi dan makan, area ruang terbuka publik ini juga biasa dimanfaatkan sebagai tempat untuk menunggu kuliah pada waktu berikutnya. Pengamatan terhadap pengunjung ruang terbuka publik dilakukan pada 2 periode waktu, yaitu pada saat hari kerja serta hari libur dapat dilihat pada gambar 4. Sebaran titik kumpul pada hari kerja lebih banyak terjadi di lokasi 3, 4, 6, 8, 13, 14, 15, 19, 20. Lokasi titik kumpul ini tersebar hampir merata di area entrance lokasi 3, 11, 15, di dalam lokasi 18 dan di antara gedung perkuliahan lokasi 4,6,14,15 serta berdekatan dengan fasilitas umum lokasi 8, 19, 10, 20. Dwi Kustianingrum , Eka Virdianti , Dian Duhita Permata Jurnal Itenas Rekayasa – 196 Gambar 4 .Sebaran Titik Kumpul Pada Hari Kerja Sebaran titik kumpul pada saat hari libur ditemukan lebih sedikit. Area ruang terbuka yang paling banyak dikunjungi bersifat publik, berdekatan dengan fasilitas umum, yaitu lokasi 1, 3, 5, 8, 10, 20. Lihat gambar 5 Gambar 5. Sebaran Titik Kumpul Pada hari Libur Dari hasil pengamatan terdapat ruang terbuka dimanfaatkan sesuai fungsinya, beberapa ruang terbuka Itenas tidak termanfaatkan secara optimal. seperti di lokasi 7, 16, 17. Pada tiga lokasi tersebut tidak terlihat aktifitas dari pengguna. Aktifitas ruang terbuka publik pada kawasan kota dan kawasan Sustainable Site Kenyamanan Spasial Pada Ruang Terbuka Publik Kampus Itenas Bandung Jurnal Itenas Rekayasa – 197 kampus memiliki perbedaan prioritas aktivitas. Bila pada ruang terbuka publik di kawasan kota pengguna memerlukan pemandangan view menarik terhadap sekeliling kawasan, namun pada ruang terbuka publik kawasan kampus mahasiswa, hasil pengamatan dalam beraktifitas tidak memerlukan pemandangan view menarik terhadap sekelilingnya. Kenyamanan Spasial Ruang Terbuka Itenas Ruang terbuka publik Itenas memiliki beberapa ragam bentuk serta dimensi. Masing-masing ruang terbuka memiliki beberapa karakter berbeda sesuai lokasi, antara lain ruang terbuka di depan gedung, di antara gedung, di dalam gedung, di area fasilitas umum serta di koridor. Ruang terbuka tersebut dilengkapi dengan beberapa elemen hardscape dan softscape, antara lain tempat duduk, meja, perkerasan, kanopi, pot bak tanaman serta vegetasi. Ruang terbuka di depan gedung ini terletak di depan gedung perkuliahan. Masing-masing ruang terbuka dilengkapi dengan vegetasi, kanopi, perkerasan penutup tanah baik berupa beton, paving block maupun keramik, tempat sampah, area duduk berupa meja dan bangku serta beberapa vegetasi baik pohon, perdu, semak maupun rerumputan. Vegetasi bertajuk lebar berada di atas area duduk meja dan bangku beton. Sedangkan beberapa tanaman perdu dan semak baik yang di atas tanah maupun merambat menjadi bagian dari area masuk gedung. Perbedaan elevasi antara perkerasan menuju ruang terbuka publik dipisahkan dengan trap serta ramp beton. Aktivitas pada ruang terbuka publik di depan gedung perkuliahan cenderung aktif, dimana mahasiswa biasanya duduk berkelompok melakukan diskusi menunggu waktu perkuliahan serta mengerjakan tugas. Lihat gambar 6. Gambar 6. Ruang Terbuka di Depan Gedung yang Diminati Menjadi Titik Kumpul Ruang terbuka di antara gedung mayoritas berbentuk linear, mengikuti bentuk dari panjang gedung. Ruang terbuka ini juga dilengkapi dengan elemen hardscape berupa bangku beton, perkerasan paving block dan keramik, kanopi, tempat sampah, serta elemen softscape berupa pohon bertajuk, perdu, semak dan rumput. Bangku beton di beberapa ruang terbuka telah didesain dengan material beton, kayu dan besi baik berpenutup atap/kanopi metal maupun vegetasi bertajuk. Bangku/area duduk pada ruang terbuka disediakan berderet yang dipisahkan oleh vegetasi. Aktifitas ruang terbuka ini biasanya dimanfaatkan sebagai area duduk, diskusi, menunggu perkuliahan, serta mengerjakan tugas. Ruang terbuka di antara gedung yang berupa ruang terbuka hijau, titik kumpul mahasiswa biasa dilakukan di samping area hijau/rabat beton keliling bangunan secara berkelompok. Lihat gambar 7. Dwi Kustianingrum , Eka Virdianti , Dian Duhita Permata Jurnal Itenas Rekayasa – 198 Ruang terbuka di dalam gedung memiliki karakter yang berbeda dengan ruang terbuka lainnya. Ruang terbuka ini bersifat privat karena berupa hall yang berada di tengah bangunan serta dikelilingi oleh koridor. Void pada area ruang terbuka berfungsi memasukkan sinar matahari dan ventilasi pada area tersebut, dapat dilihat pada gambar 8. Elemen lansekap pada ruang terbuka cukup minimalis, terdiri dari penutup tanah berupa paving block, keramik, serta vegetasi merambat. Beberapa titik kumpul mahasiswa pada area ini dilakukan di sisi ruang terbuka karena menghindari sinar matahari yang masuk melalui void. Kegiatan yang dilakukan antara lain mengerjakan tugas, berdiskusi, makan dan bermain gitar. Gambar 8. Ruang Terbuka Di Dalam Gedung Ruang terbuka di area fasilitas umum dilengkapi dengan elemen lansekap berupa bangku/tribun beton, bak tanaman yang juga dapat dimanfaatkan sebagai area duduk, kanopi, paving block serta vegetasi. Pengunjung pada area ini lebih beragam, karena sifatnya yang lebih publik dibandingkan ruang terbuka yang berdekatan dengan gedung perkuliahan lihat gambar 9. Aktivitas ruang terbuka yang dilakukan antara lain duduk, berdiskusi, makan, berolahraga, menunggu. Pemanfaatan tribun gambar 9a oleh mahasiswa dari berbagai jurusan hampir dilakukan setiap saat meskipun tidak adanya kegiatan kuliah. Area Tribun dan Area duduk gambar 9c menjadi tempat yang dikunjungi oleh pengguna luar kampus. Gambar 9. Ruang Terbuka di Fasilitas/Sarana Umum Gambar 7. Ruang Terbuka di Antara Gedung Sustainable Site Kenyamanan Spasial Pada Ruang Terbuka Publik Kampus Itenas Bandung Jurnal Itenas Rekayasa – 199 Aktifitas/titik kumpul mahasiswa seringkali juga dilakukan pada koridor penghubung. Area ini tidak didesain khusus sebagai area berkumpul, namun mereka memanfaatkan dinding dan kolom basement serta perbedaan elevasi lantai sebagai area duduk. Elemen lansekap pada area ini berupa hardscape yang terdiri dari kanopi serta perkerasan penutup tanah, dan softscape berupa vegetasi semak dan perdu. Lokasi titik kumpul ini tidak jauh dari gedung perkuliahan. Aktivitas mahasiswa pada ruang terbuka ini antara lain dudu, berdiskusi dan makan. Lihat gambar 10. Gambar 10. Ruang Terbuka di Area Koridor Pertemuan Gedung Pada saat dilakukan pengamatan, beberapa ruang terbuka publik di Itenas ditemukan kurang termanfaatkan dengan optimal. Hal ini diketahui karena jumlah pengunjung pada area tersebut cenderung tidak ada sehingga menjadikan ruang terbuka menjadi pasif, pada gambar 11. Elemen hardscape dan softscape pada area ini cukup lengkap seperti bangku beton, bak tanaman, pohon bertajuk, perdu, rumput serta perkerasan. Lokasi ruang terbuka ini tersebar di antara gedung perkuliahan serta berdekatan dengan fasilitas umum. Beberapa ruang terbuka pasif ini pada gambar 11b dan 11d terkadang dimanfaatkan sebagai area parkir kendaraan roda empat. Gambar 11. Ruang Terbuka Publik yang Pasif Analisis di atas memberikan gambaran mengenai elemen fisik ruang terbuka publik di itenas. Elemen fisik ini memberikan efek kenyamanan spatial bagi pendukung aktifitas dan iklim yang menyenangkan bagi pengguna. Hampir di tiap area terdapat elemen hardscapes dan softscape ruang publik. Elemen tersebut dapat berupa elemen bangku,vegetasi dan lainnya. Keunikannya terdapat ruang publik yang Dwi Kustianingrum , Eka Virdianti , Dian Duhita Permata Jurnal Itenas Rekayasa – 200 tidak terdapat elemen tersebut namun terespon baik oleh pengguna, sehingga aktifitas di area tersebut aktif. Berdasarkan pengamatan, respon tersebut diakibatkan adanya iklim mikro thermal yang nyaman. Ruang terbuka yang aktif terjadi pada area yang terbayangi daerah pembayangan sehingga panas matahari tidak langsung masuk ke area tersebut. Daerah pembayangan tersebut diakibatkan oleh elemen vegetasi, kanopi, dan jarak bangunan. Persepsi Kenyamanan Berdasarkan Responden Untuk melihat persepsi kenyamanan maka perlu dilihat tujuan responden datang ke ruang publik. Hal tersebut berkaitan dengan terbentuknya suatu fungsi ruang komunal dan unsur-unsur tersebut terhubung dengan satu dan lainnya yaitu 1 Aktifitas, 2 Manusia, 3 Pikiran menjadi sebuah setting [7]. Setting tersebut dapat membuat sebuah situasi zone nyaman. Pada saat hari kerja, ketika berlangsungnya kegiatan perkuliahan, pengunjung paling banyak sebanyak 38% bertujuan untuk aktifitas berdiskusi dan menunggu bersama. Pengunjung paling sedikit dengan jumlah 3% bertujuan datang karena kebiasaan serta bermain skateboard. Sedangkan pada saat hari libur, pengunjung terbanyak dengan prosentase 46% bertujuan untuk nongkrong dan bersantai, serta 5% pengunjung datang dengan tujuan menunggu/menemani teman serta mengerjakan tugas. Hasil data pengamatan dapat di lihat gambar 13. Gambar 12. Tujuan Responden ke Ruang Publik Pada Hari Kerja a dan Hari Libur b Dari analisis di atas dihasilkan bahwa tujuan pengguna di hari kerja adalah berdiskusi dan menunggu, sedangkan hari libur adalah untuk nongkrong dan bersantai. Situasi yang harus didapatkan pada area publik tersebut adalah berupa setting yang menjadi persepsi dari pengguna untuk mendukung aktifitas. Penyebaran kuesioner pada pengunjung ruang terbuka publik Itenasi di 20 lokasi, diperoleh data bahwa pengunjung datang ke ruang terbuka memiliki beragam alasan, yaitu 52% pengunjung merasa teduh, 17% merasa nyaman, 7% merasa tenang, 4% merasa nyaman untuk berdiskusi, 3% menyukai area hijau, 3% merasa dekat dengan jurusan dan 14% memanfaatkan area duduk. Mayoritas pengunjung yang datang ke area ruang terbuka publik karena tempat yang teduh. Sedangkan minoritas pengunjung mencari ruang terbuka yang hijau dan dekat dengan jurusan masing-masing. Lihat gambar 12. Sustainable Site Kenyamanan Spasial Pada Ruang Terbuka Publik Kampus Itenas Bandung Jurnal Itenas Rekayasa – 201 Gambar 13. Alasan Responden Memilih Tempat Hasil olahan data tersebut dapat diketahui alasan responden dalam memilih tempat terbuka publik yaitu untuk mendukung aktifitasnya. Alasan yang paling utama dan bersifat umum adalah zone tersebut teduh, nyaman dan dapat beraktifitas duduk. Hal ini menunjukan bahwa manusia cenderung berpikir tentang apa yang terkait dengan dirinya dan yang ada di lingkungan sekitarnya [5], kenyamanan spasial terkait langsung dengan dengan tradisi yang dipengaruhi oleh iklim, disini terwakili oleh teduh dan nyaman dan dimensi ruang yang diperlukan meliputi nyaman dan tempat untuk duduk. Walaupun di beberapa ruang terbuka yang diminati, belum dilengkapi tempat duduk namun adanya elemen pengganti misalnya tembok pagar basement dan tangga, dapat memjadi sarana pendukung aktifitas pengguna. 5. KESIMPULAN Ruang terbuka publik di lingkungan kampus sangat penting bagi mahasiswa Itenas sebagai pengguna utama. Dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa ruang terbuka publik tidak harus didesain dengan estetika, namun yang terpenting adalah area tersebut dapat mendukung aktifitas dan kenyamanan beraktifitas. Aktifitas ruang publik kampus, terfokus pada duduk dan berdiskusi. Sehingga kenyamanan spatial yang dibutuhkan adalah elemen untuk mendukung aktifitas duduk dan diskusi. Aspek lain adalah iklim mikro yang membuat nyaman aktifitas tersebut. Terbukti pada ruang terbuka yang aktif terjadi pada dominasi daerah pembayangan sehingga panas matahari tidak langsung masuk ke area tersebut. Ruang pasif terjadi pada area yang langsung terpancar matahari, walaupun ada ruang pasif yang menjadi area pembayangan. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan khusunya pada LPPM ITENAS yang telah memberikan konstribusi berupa kesempatan dan penyediaan dana penelitian. Kepada mahasiswa dan responden yang telah berkontribusi sehingga kegiatan penelitian ini berjalan lancar. DAFTAR PUSTAKA [1] Daniel E Wiliama, 2007, Sustainable Design, Ecology, Architecture and Planning, John Willey & Sons. Inc [2] Gehl. J, 1996, Life Between Building,Using Public Space, Island Press,Washington DC [3] Amit Bhatia 2015, Placemaking;Creating aplace of sense and sense of place ,Architecture Research Paper [4] diakses 18 April 2017 [5] Karyono, 2010, Kenyamanan Termal dan Penghematan Energi; Teori dan Realisasi dalam Desain Dwi Kustianingrum , Eka Virdianti , Dian Duhita Permata Jurnal Itenas Rekayasa – 202 dalam diakses 28 September 2017. [6] Karyono. Tri Harso, 2016,”Bentuk, Teknologi, Kenyamanan dan Penggunaan Energi”, Arsitektur Tropis, Penerbit Erlangga. [7] Purwanto. E, 2007, Rukun KotaRuang Perkotaan Berbasis Budaya Guyub, dalam Purwanto,E, 2012, Pola Setting Ruang Komunal Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Dipenogoro, Seminar Nasional Riset dan Perencanaan,2, 13 Oktober 2012, Yogyakarta ... Kenyamanan meliputi kenyamanan spasial, kenyamanan termal, kenyamanan visual, ketenangan, dan privasi. Kenyamanan spasial terkait dengan pemenuhan kebutuhan manusia akan ruang yang digunakan sebagai tempat menyelenggarakan aktivitasnya Kustianingrum et al., 2018. Kenyamanan termal dan sirkulasi udara yang baik juga penting untuk dicapai karena akan mempengaruhi kesehatan dan kondisi mood penghuni di dalamnya. ...Sarah NadiaPopulasi generasi milenial yang terus meningkat beriringan dengan kebutuhan hunian atau rumah tinggal yang layak huni, berkualitas, serta terjangkau di masa mendatang. Fenomena ini akan menjadi peluang bagi arsitek dan pengembang dalam pengadaan hunian bagi generasi milenial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek-aspek penting yang menjadi preferensi bagi generasi milenial dalam memilih hunian dan kawasan yang ingin ditinggali. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan bersifat eksploratif dengan pendekatan grounded theory. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner daring yang dibagikan melalui grup/kelompok yang memenuhi kriteria, dengan pertanyaan yang bersifat terbuka. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dalam 2 tahapan yakni open coding dan selective coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 5 aspek penting yang menjadi preferensi terhadap hunian dan kawasan bagi generasi milenial, yakni karakteristik hunian, keberlanjutan dan kealamian, kenyamanan, tata ruang, dan kemudahan. Aspek-aspek preferensi terhadap kawasan yakni kawasan alami, urban, residensial, kawasan strategis, sub urban. Kata-kunci generasi milenial, hunian, kawasan, preferensi... Klasifikasi ruang terbuka publik dapat bersifat privat seperti pada lokasi Pendidikan, komersial area, ataupun perumahan, dimana kampus merupakan sampel kota dalam skala kecil mewadahi ragam komunitas kampus untuk berinteraksi [2]. Proses pengendalian keberadaan ruang terbuka publik di kampus dipengaruhi oleh rasio populasi mahasiswa setiap fakultas, umumnya terbentuk pada pohon-pohon yang rindang, dimanfaatkan untuk kegiatan ekstra mahasiswa dan terbentuk oleh swadaya mereka sendiri [3]. ...Persentase jumlah dan luasan ruang-ruang terbuka komunal pada perguruan tinggi di Kota Makassar masih rendah, padahal ruang terbuka komunal di lingkungan kampus sering kali digunakan untuk media komunikasi informal, penunjang kegiatan kurikuler diskusi, mengerjakan tugas, laporan atau makalah, serta tempat menunggu jeda kuliah. Keterbatasan ruang komunal di kampus tersebut akan berakibat pada terbentuknya ruang-ruang baru secara spontan, atau menggunakan ruang tidak sesuai fungsinya, sehingga menimbulkan konflik antar ruang, karena mahasiswa cenderung keluar dari batas teritori ruang yang sudah disiapkan di dalam kampus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket daftar pertanyaan. Intensitas penggunaan ruang terbuka komunal paling tinggi ditemukan pada area Taman Infinity Bridge Kampus Unhas, Pelataran Fakultas Teknik Industri Kampus UMI, area Taman Kampus UNM, dan Pelataran Balai Sidang Kampus Unismuh. Pada keempat ruang terbuka komunal tersebut terdapat interaksi sosial yang kontinu dalam durasi 30 menit, dan pengalaman ruang yang menyenangkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya intensitas penggunaan ruang terbuka komunal pada keempat kampus di Kota Makassar, antara lain 1 Fasilitas untuk menunjang kenyamanan fisik berupa bangku taman atau tempat duduk dan gazebo, jogging track, jalur sepeda 2 View berupa danau, unsur soft scape tanaman, atau mural 3 Kenyamanan sensory berupa ruang terbuka dengan adanya peneduh dan atap bangunan, 4 Aksesibilitas berupa pathway atau selasar yang dekat dengan ruang kuliah atau ruang tujuan berikutnya, 5 Keakraban dengan lingkungan, seperti teras masjid, selasar dan pelataran fakultas sangat dikenal oleh mahasiswa, 6 Estetika lingkungan berupa ikon tertentu yang dapat digunakan untuk berswafoto dan penataan tempat yang Teknologi, Kenyamanan dan Penggunaan EnergiTri KaryonoHarsoKaryono. Tri Harso, 2016,"Bentuk, Teknologi, Kenyamanan dan Penggunaan Energi", Arsitektur Tropis, Penerbit Perkotaan Berbasis Budaya Guyub, dalam Purwanto,E, 2012, Pola Setting Ruang Komunal Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Dipenogoro. E PurwantoRukun KotaPurwanto. E, 2007, Rukun KotaRuang Perkotaan Berbasis Budaya Guyub, dalam Purwanto,E, 2012, Pola Setting Ruang Komunal Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Dipenogoro, Seminar Nasional Riset dan Perencanaan,2, 13 Oktober 2012, YogyakartaSustainable Design, Ecology, Architecture and PlanningE DanielWiliamaDaniel E Wiliama, 2007, Sustainable Design, Ecology, Architecture and Planning, John Willey & Sons. IncGehlGehl. J, 1996, Life Between Building,Using Public Space, Island Press,Washington DCPlacemaking;Creating aplace of sense and sense of placeAmit BhatiaAmit Bhatia 2015, Placemaking;Creating aplace of sense and sense of place,Architecture Research PaperKenyamanan Termal dan Penghematan EnergiKaryonoKaryono, 2010, Kenyamanan Termal dan Penghematan Energi; Teori dan Realisasi dalam Desain dalam n_energi_teori_dan_realisasi_dalam_desain_arsitektur diakses 28 September 2017.
.
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/360
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/253
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/370
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/309
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/190
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/306
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/280
  • 6p9v60yi1u.pages.dev/3
  • ruang tengah terbuka di dalam gedung