USTAZAH NURUL HIDAYATI Pegiat dakwah keluarga Sekitar tahun 2014, ada kiriman chat WA dari seorang ibu. Dia mengajak bertemu. Ia mengenal saya di sebuah majelis. Kebetulan bahasan waktu itu tentang mitsaaqul usrah dalam Islam. Tema tentang keluarga. Saya ajak dia bertandang ke rumah saya di Perumnas Teluk Jambe Karawang. Di sana si wanita ini mulai bercerita tentang permasalahan yang sedang dialami. Sambil menangis dan sesekali menyeka air mata. Lalu tetiba ia menyingkap lengan bajunya. Ya Allah ya Rabbi, saya terperanjat. Hati saya nyeri melihatnya. Tampak bekas pukulan biru lebam yang cukup banyak. Rupanya terjadi kekerasan dalam rumah tangga KDRT. Tak hanya fisik, kejahatan ini juga berlangsung secara psikis yang membuat si wanita ini mengalami demotivasi. Setelah konsultasi, si ibu ini memilih berdamai dengan keadaan. Memilih bertahan walau sering tersakiti. Masya Allah, kesabarannya itu ternyata berbuah manis. Suaminya perlahan berubah makin baik dan keluarga mereka selamat dari perpisahan. Alhamdulillah. Di sini saya teringat pesan Hujjatul Islam Imam al-Ghazali 1058-1111 M. Dalam Minhajul Abidin, dia mengimbau pembacanya atau umat Islam secara keseluruhan untuk bersabar Alayka bis shabri/ عَلَيْكَ بِا لصَّبْر. Fungsi sabar adalah untuk mencapai esensi ibadah التَّوَصُّلُ اِلَى الْعِبَادَةِ وَ حُصُوْلُ الْمَقْصُوْدِ مِنْهَا. Sebab seluruh perkara ibadah dibangun dengan dasar sabar dan kesulitan مَبْنَى أَمْرِ الْعِبَادَةِ كُلُّهُ عَلَى الصَّبْرِ وَ احْتِمَالُ الْمَشَقَّاتِ. Kemudian di dalam akhlak terpuji ini terkandung kebaikan dunia dan akhirat. Dengan kesabaran, seseorang akan memperoleh keselamatan dan kesuksesan. Dunia merupakan tempat segala cobaan darul mihnah. Mereka yang tinggal di dalamnya harus menghadapi ujian dengan segala kompleksitasnya. HUJJATUL ISLAM IMAM AL-GHAZALI dalam Kitab Minhajul Abidin Sabar bisa berarti menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Menahan diri dalam keadaan lapang dan keadaan sempit dan dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman, meninggalkan kebahagiaan dan kenikmatan sesaat. Intinya adalah mengendalikan diri kita, tetap berpikir jernih, strategis, dan taktis dalam menghadapi tantangan hidup, dengan disertai serah diri kepada Allah. Dalam hubungan suami-istri, di antara bentuk sabar adalah mengendalikan, bahkan menahan emosi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Sehingga tidak memukul dan melukai pasangan tercinta. Kemudian mengarahkannya dengan hikmah dan nasihat kebaikan. Kalau pun berdebat, maka hal itu dilakukan dengan cara yang baik, tetap menggunakan nalar, menjauhkan ego, dan melihat kemaslahatan keutuhan keluarga. Pengalaman dakwah ini memotivasi saya untuk membaca lebih banyak literatur. Saya sendiri bukan psikolog. Tidak punya ilmu tentang kejiwaan. Saya hanya punya telinga untuk mendengarkan, lisan untuk bertutur sedikit menghibur, dan pelukan hangat untuk sekadar membuat mereka merasa punya tempat untuk berbagi. Mungkin cara ini si ibu yang curhat kepada saya tadi merasa dimanusiakan di saat dirinya dipojokkan pasangan hidupnya. Kemudian merasa senang. Gairah hidupnya bangkit kembali. Lalu bersabar dan bertawakkal kepada Allah. Seiring perjalanan waktu, ternyata banyak kasus keluarga yang dikonsultasikan. Ini menuntut saya harus belajar hal-hal baru. Saya mulai mempelajari UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga PKDRT. Alhamdulillah, kadang ada kesempatan mengikuti acara sosialisasi dan penjelasan dari dinas terkait. Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Jadi bertambah ilmu. Saya juga belajar dari teman-teman di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak P2TP2A tentang bagaimana mendampingi klien ke dokter forensik di rumah sakit, bagaimana alur untuk pelaporan ke unit perlindungan perempuan dan anak PPA kepolisian resor Polres dan satuan remaja, anak, dan wanita Renakta di tingkat kepolisian daerah Polda. Juga bagaimana proses mediasi di pengadilan agama. Hingga pernah menjadi saksi ahli di ruang sidang. Masya Allah, pengalaman-pengalaman tersebut sungguh menjadi guru berharga. Saya tak pernah merencanakan untuk bisa melakukan itu semua. Saya jalani saja seperti air mengalir yang gemericiknya menenangkan hati orang-orang di sekitarnya. Tak sekadar empati Menjadi konselor keluarga rupanya tidak cukup berbekal empati, tapi harus juga memahami konsep Islam tentang kehidupan berumah tangga. Karena pernikahan adalah Ibadah yang paling lama. Dari mulai akad sampai ajal tiba. Perlu bekal ilmu untuk mengarunginya agar sesuai dengan aturan syariat. Surah At-Tahrim ayat 6, adalah bekal mendasar untuk berkeluarga يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ Artinya Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Dalam satu kesempatan lain, ada pasangan suami istri yang menemui kami. Istrinya menyampaikan bahwa suaminya sangat mudah mengucapkan kata "talak". “Sudah tidak terhitung,” katanya. Sang Istri takut hubungan mereka tidak sah dan mereka berzina selama ini. Ketika saya tanya suaminya kenapa mudah mengucapkan kata talak, ia mengatakan tidak tahu ilmunya dan sulit mengontrol emosi. Dalam kondisi seperti ini tentu tidak cukup hanya menjadi pendengar. Saya harus mengarahkan mereka. Tentu ini butuh ilmu tentang syariat dan fikih. Sementara latar belakang pendidikan saya "Pendidikan Agama Islam" tidak memadai kalau menyangkut ranah hukum Islam. Mau tak mau saya harus terus belajar lagi. Saya jadi sering konsultasi dengan guru-guru saya yang pakar di bidangnya. Saya mulai mendalami buku-buku fikih. Terutama tentang fikih munakahat. Tak terasa kitab Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq 1915-2000 yang empat jilid itu selesai dibaca. Bahkan saya membaca beberapa bab berulang-ulang untuk dibahas di beberapa majlis. Awalnya karena dipaksakan, tapi akhirnya saya terbiasa dan menyelami samudera permasalahan keluarga. Perhatian pemerintah tentang persoalan keluarga juga semakin besar. Mengingat keluarga adalah basis paling dasar dari ketahanan sebuah negara. Jawa Barat mempunyai Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Tujuannya untuk mewujudkan dan meningkatkan kemampuan, kepedulian, serta tanggung jawab pemerintah daerah, keluarga, masyarakat, dan dunia usaha dalam menciptakan, mengoptimalisasi keuletan dan ketangguhan keluarga. Kabupaten Karawang juga membuat Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Kebijakan tersebut menggerakkan masyarakat untuk lebih intens menjaga keutuhan keluarganya. Mendidik anggota keluarga sebaik mungkin, sehingga berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Namun kebijakan tersebut belum berjalan maksimal. Banyak sekali persoalan di tengah masyarakat bersumber dari keluarga yang tidak kokoh, baik secara spiritual, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Membenahi keluarga Indonesia menjadi keniscayaan. Sebab dari sinilah sumber daya manusia dan masa depan bangsa ini berasal. Mereka harus menjadi manusia beriman, berakhlak mulia, peduli sesama, menjaga persatuan dan membangun bangsa. Di sanalah seorang konselor punya peran cukup penting. Di antaranya untuk memberi input strategis yang mempertahankan, membangun, dan memaksimalkan potensi keluarga. Disalahkan Sebuah kasus lain, ada suami istri yang rumah tangganya di ujung perceraian. Alasannya cukup sepele. Mereka tidak nyambung jika berkomunikasi. Beberapa kali konsultasi, tetapi tidak menunjukkan progres yang bagus. Sampai saya ajak mereka berdua untuk konsultasi kepada Psikolog profesional. Saya dampingi mereka dengan harapan sumber masalah bisa terurai. Hingga jelang dini hari saya baru sampai rumah. Tiba-tiba pagi hari bakda subuh si istri mengirim pesan WA ke saya dengan nada marah. Katanya "Ibu bawa kami ke psikolog bukan menyelesaikan masalah tapi membuat masalah kami makin berat, suami saya malah jadi yakin untuk bercerai!." Ya Rabb...jadi konselor tidak cukup bermodal niat baik, tapi juga kadang siap disalahkan. Akhirnya saya hubungi lagi pasangan ini dan janjian malamnya untuk bertemu lagi. Saya juga didampingi suami yang alhamdulillah mendukung dakwah saya dengan cinta. Di tengah kesibukannya mengaktualisasikan diri, suami saya mau, bahkan sering terlibat juga dalam dakwah saya ini. Dia memberikan sudut pandang tentang keutuhan keluarga berdasarkan pandangan sebagai suami. Kami habiskan malam itu untuk membedah hubungan mereka selama ini. Juga tentang keegoisan masing-masing. Kami singgung nasib putri cantik mereka dan segala hal yang menjadi makna hidup mereka. Sesuatu yang berharga dan mereka bela bersama. Hingga pertemuan di cafe malam itu berakhir jelang dini hari. Ending-nya? Alhamdulillah keluarga ini tetap utuh hingga hari ini. Mudah-mudahan menjadi lebih baik lagi. Berada di dunia konseling keluarga ini membuat proses belajar tiada pernah berhenti. Kami mulai akrab dengan istilah-istilah psikologi. Alhamdulillah, banyak pelatihan dan seminar yang memasilitasi kami. Dari RKI atau lembaga yang lain. Saya belajar tentang tahapan penyesuaian terhadap krisis mulai denial penyangkalan, anger kemarahan, depresion depresi, bargaining negosiasi, acceptance penerimaan, hope harapan. Ilmu-ilmu ini semakin membuat kami percaya diri saat mendampingi orang-orang yang sedang mengalami krisis, tertekan, atau berada dalam kegentingan. Saya juga belajar bagaimana manusia menempatkan diri sesuai dengan fitrahnya. Beruntung saya bisa ikut kelas belajar Fitrah Based Education bersama Ust Hari Santosa, juga tentang Maskulinitas dan Femininitas Bunda dari psikolog Ust Adriano Rusfi. Rupanya semakin banyak kita belajar, rasanya semakin haus ilmu dan menyadari betapa luas ilmu Allah. Hikmahnya, ketika menghadapi banyak masalah dari klien, saya bisa melihat dari berbagai sudut pandang. Lelah……? Kadang saya merasa lelah menampung banyak keluhan orang. Kata guru saya yang juga aktif dalam konsultasi keluarga Cahyadi Takariawan, menjadi konselor itu seperti tong sampah. Harus mau menampung 'sampah' keluh kesah dan masalah orang. Karena itu harus sering dibersihkan. Di satu sisi kita sendiri punya masalah, dan pada waktu bersamaan juga harus menampung dan ikut memikirkan masalah orang lain. Tetapi janji Allah selalu kami ingat, sebagaimana disabdakan Rasulullah dari Abu Hurairah, "Jika kita memudahkan/ membantu urusan orang lain maka Allah akan memudahkan semua urusan kita pada hari kiamat nanti." HR Muslim Maka saya dituntut belajar mengelola diri dan keluarga sendiri. Bersyukur saya punya suami dan anak anak yang selalu mendukung dakwah ini. Inilah bagian dari kontribusi keluarga kami, berkhidmat melayani ummat dengan membantu keluarga-keluarga lain. Sebuah kebahagian tak terhingga ketika pasangan-pasangan suami istri itu bisa melewati masa krisisnya kemudian keluarganya menjadi harmonis. Anak-anaknya tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih. Saat lelah dan jenuh datang, teringat sabda Rasulullah SAW, yang artinya "Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia lain. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh." HR. Thabrani Syaikh Al Albani mengatakan hadis ini hasan baik. Ya, berawal dari modal telinga. Rupanya bisa menjadi wasilah keluarga-keluarga mendapat hidayah. Agar kembali ke pangkuan Islam. Membangun surga di dunia. Menjadi madrasah generasi peradaban masa depan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi pembaca. Untuk para ibu teruslah belajar dan bermanfaat, karena kita adalah rahim generasi penerus bangsa ini. Mari terus menggapai ilmu Allah, dan menjadi wasilah hidayah bagi orang lain.
Allahberfirman, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". (QS. al Tahrim: 6) Jelas ayat ini memberi petunjuk tugas pertama dan utama dalam dakwah adalah keluarga. Muslim yang baik akan tercermin dari keadaan keluarganya. Bila keluarga tenang, tentram dan menjalankan ajaran Islam dengan baik, itulah RUMAH TANGGA SUAMI SELINGKUH DAN TIDAK MENAFKAHI Keadaan keluarga dalam suatu rumah tangga Islam tidak jarang terjadi jarak antara harapan dan kenyataan. Apa yang harus dilakukan dalam situasi demikian? Haruskah berakhir dalam perceraian atau tetap dipertahankan? Konsultasikan problema keluarga dan rumah tangga anda dengan mengirim email ke alkhoirot Ikuti tatacara bertanya di sini. Assalamualaikum... maaf ustadz saya mau bertanya. Saya rumahtangga sudah Kurang lebih 25th, Saya menikah ingin membahagiakan kedua org tua, karena sebetulnya saya tidak mau menikah karena trauma melihat latar belakang ayah saya yang poligami, setelah menikah saya berusaha untuk mencintai dan menyayangi suami, setelah 5 tahun menikah saya di karuniai 2 orang anak wanita, dalam perjalanan rumahtangga saya sering menerima kekerasan dari suami, tapi saya berusaha untuk bersabar dan diam tidak pernah cerita pada siapapun sekalipun kedua orgtua saya, Tahun 2000 saya mendapat musibah di selingkuhi oleh suami berulang kali, tapi saya masih bersabar dan diam, Tahun 2009 saya mendapat musibah lagi di poligami oleh suami dengan selingkuhan yang berbeda yang tidak di ketahui, dalam perjalanan rumahtangga di poligami, saya sering menerima kekerasan dalam rumahtangga dan juga cacian dari suami, tetapi saya masih tetap bersabar dan diam demi kedua org tua. TOPIK SYARIAH ISLAM SUAMI SELINGKUH DAN TIDAK MENAFKAHI RUMAH TANGGA TIDAK HARMONIS KARENA BERJAUHAN RUMAH TANGGA UCAPAN TALAK KARENA SANGAT EMOSI ANTARA BERKARIR DAN JADI IBU RUMAH TANGGA RUMAH TANGGA GUGAT CERAI, BOLEHKAH RUJUK? NIKAH SAAT HAMIL 2 BULAN DAN STATUS ANAK CALON TUNANGAN TIDAK JUJUR SOAL KEPERAWANAN CARA KONSULTASI AGAMA Thn 2014 suami menikah lagi dengan istri yang ke 3, dan sikap terhadap saya tetap tidak berubah, bahkan saya sudah tidak mendapatkn nafkah lahir batin sudah satu tahun lebih. Lantas saya mengajukan gugatan cerai sampai dua kali sidang namun suami tidak mau menceraikn saya, akhirnya saya cabut gugatan cerai tersebut karena suami berjanji akan berubah. tetapi sampai saat ini tetap tak ada perubahan, bahkan saat ini saya hidup menafkahi diri sendiri dan bahkan membantu membiayai anak kuliah. karena kalau tidak membantunya suami bersikap kasar terhadap saya. Saat ini saya hanya bisa berdoa sambil menangis memohon jalan keluar yang terbaik untuk saya dan kedua putri saya. Namun belum ada solusi nya. Utk itu saya mohon solusi dari Ustadz apa yang harus saya lakukan sekarang? Mohon jawaban nya Ustadz. Trimakasih. Salam Hormat Muslimah JAWABAN SUAMI SELINGKUH DAN TIDAK MENAFKAHI Tidak mendapat nafkah lahir batin selama setahun lebih, suami sering selingkuh dan istri sering mendapat perlakuan KDRT kekerasan dalam rumah tangga adalah beban yang terlalu berat bagi seorang istri. Derita yang tidak berkesudahan itu bertentangan dengan tujuan rumah tangga untuk mencapai ketenangan jiwa. Oleh karena itu, meminta cerai atau melakukan gugat cerai adalah solusi terakhir yang paling tepat. Baca detail Cerai dalam Islam Selanjutnya, setelah habis masa iddah, anda hendaknya tidak menutup mata hati untuk pria lain. Namun, harus selektif dan hati-hati. Kepribadian yang baik dan taat agama hendaknya menjadi prioritas utama dalam memilih calon pasangan selanjutnya. Baca juga Cara Memilih Jodoh ______________________ RUMAH TANGGA TIDAK HARMONIS KARENA BERJAUHAN Assalamu'alaikum, saya seorang perempuan sudah menikah 2x pernikahan pertama saya rasa telah gagal tapi suami yang pertama sudah meninggal dunia, pernikahan yang kedua sudah berjalan tiga tahun selama itu hubungan kami tidak harmonis, masalah utama suami bekerja di jakarta sementara saya tinggal di bandung. suami pulang dua munggu sekali, di malam pertama menikah tiba tiba hp nya berbunyi, dia langsung menindih badan saya agar saya tidak membuka sms yang masuk ke hpnya, saya diam dan bertanya dalam hati mengapa ada sms tengah saya tidak berani bertanya. paginya saya lihat pesan dari siapa yang masuk semalam ternyata sudah suami saya hapus, saya mulai curiga padanya, karena setiap dia pulang srpertinya suami saya ketakutan bila saya buka buka hp nya, kalau suami saya pulang dia pulang sabtu malam , kadang saya dengar suka ada miscol, kesini nya lagi suami saya berhubungan drngan perempuan lewat media sosial, saya sakit hati olehnya bukan karena di khianati tapi suami saya selalu berdusta , dia bilang yang internetan dengan perempuan temannya, bukan dirinya, sudah dua kali kami ribut , dan sekarang terjadi lagi, dia tidak bisa mengelak malah balik menghinaku dan mengatakan saya yang tidak - tidak, 1. pertanyaan saya bagaimana menghadapi suami seperti ini karena saya sudah tidak tahan di bohongi terus, di sini bukan masalah cemburu tapi masalah kejujurannya terhadap saya, saya mohon secepatnya di balas. Wassalamu'alaikum. JAWABAN 1. Kalau anda tidak keberatan dengan suami yang selingkuh tapi hanya keberatan pada kebiasaannya berbohong, maka anda dapat komunikasikan hal itu padanya. Katakan terus terang bahwa anda tidak keberatan dia selingkuh asal jujur. Baca Menyikapi Suami Istri Selingkuh Kalau seandainya anda keberatan dengan perilakunya, maka anda mempunyai pilihan untuk melakukan gugat cerai. Baca detail Cerai dalam Islam ______________________ RUMAH TANGGA UCAPAN TALAK KARENA SANGAT EMOSI saya ingin bertanya masalah pada rumah tangga saya.. seperti ini cerita nya.. saya bertengkar hebat dengan orang tua saya.. dikarenakan istri saya bercerita tentang hutang piutang yang sedang saya hadapi.. dan pada akhirnya saya marah.. amarah saya meledak tanpa kendali.. disaat amarah saya mulai memuncak saya berteriak dan mengucapkan kata cerai lebih dari 3 kali kepada istri saya.. talak telah jatuh ketika saya mengucapkan kata cerai berkali kali dengan emosi kepada istri saya? kami sudah cerai dimata agama? kami bisa merujuk kembali atau tidak? proses jatuh nya talak? tangga saya termasuk talak ke berapa? 1,2,atau 3? JAWABAN 1. Talak yang diucapkan pada saat sangat marah tak terkontrol tidak jatuh talak. Baca detail Cerai Saat Marah Tak Terkontrol Baca juga Cara Harmonis dalam Rumah Tangga ______________________ ANTARA BERKARIR DAN JADI IBU RUMAH TANGGA Assalamualaikum wr wb saya ingin menanyakan antara wanita kerja dan jadi ibu rumah tangga, saya punya problem rumah tangga yaitu suami saya menyuruh saya berhenti bekerja dengan alasan kasihan anak saya dulu suami juga ditinggal ibunya kerja sedangkan ibu saya yang dari saya kecil sudah ditinggal meninggal ayah saya menyuruh tetap bekerja mumpung kesempatan masih ada dengan alasan dulu waktu sekolahin saya sangat penuhperjuangan bekerja sendirian 1. Yang saya tanyakan saya harus menurut yang mana, soalnya surga saya di suami saya tapi saya tidak mau membuat sakit hati ibu saya. Mohon penjelasanya dan terima kasih atas penjelasanya Wassalamualaikum wr wb JAWABAN 1. Kalau suami sudah mencukupi kebutuhan nafkah anda, maka sebaiknya mengikuti perintah suami. Tapi apabila kebutuhan sehari-hari tidak tercukupi oleh suami, maka hendaknya dikomunikasikan kembali dengannya. Walaupun kondisi pertama yang terjadi, namun untuk tidak menyakiti hati ibu, maka sebaiknya melakukan perjanjian dengan suami bahwa anda akan berhenti bekerja asalkan ia juga bisa memberikan nafkah setiap bulan untuk ibu anda sebagaimana anda memberikan dia sewaktu anda masih bekerja. Kalau dia tidak mau, maka komunikasikan hal ini lebih dulu dengan ibu. Baca juga Cara Harmonis dalam Rumah Tangga ______________________ RUMAH TANGGA GUGAT CERAI, BOLEHKAH RUJUK? Assalamualaikum Saya menggugat cerai suami secara terpaksa karena permintaan orang tua. Sebelumnya saya dan suami bertengkar hebat karena saya membaca sms dari selingkuhannya, hingga sempat saat emosi memukul kepala saya. Orang tua akhirnya meminta saya bercerai dengan suami. Sebenarnya saya tidak menginginkan perceraian karena saat itu anak kami masih kecil. Saya terpaksa melakukan gugat cerai hingga ke pengadilan agama. Setelah gugat cerai, beberapa tahun kemudian saya mengetahui ia menikah lagi. Ia mengaku dijebak dan terpaksa menikah karena alasan tertentu. Pertanyaan saya 1. Apakah sah gugat cerai saya kepada suami karena dalam hati saya idak menginginkan perceraian namun saya harus memenuhi permintaan orangtua setelah kejadian suami memukul saya? 2. Bagaimana jika nantinya saya dan mantan suami muncul keinginan untuk rujuk kembali, apakah sudah tidak diperbolehkan? Mohon solusi dari ustadz apa yang harus saya lakukan untuk bisa menjalankan ajaran Islam dengan baik. Terimakasih banyak sebelumnya, wassalamualaikum JAWABAN 1. Sah. Kalau sudah diputuskan pengadilan, hukumnya sah. 2. Boleh kalau memang belum terjadi talak 3. Baca detail Cerai dalam Islam ______________________ NIKAH SAAT HAMIL 2 BULAN DAN STATUS ANAK Kepada Yth, - KSI Al-khoirot Pondok Pesantren Malang Assalam mu’alaaikum warohmatulloh wabarokatuh Saya mau konsultasi tentang pernikahan dan wali nikah. 1. Saya nikah dengan perempuan yang sekarang menjadi istri, pada saat nikah istri saya sudah hamil 2dua bulan dengan saya, dan lahirah anak perempuan, bagai mana hukumnya dalam islam, apakah pernikahan saya itu syah 2. dan bagai mana setatus anak apakah bisa diakui sebagai anak yang syah juga apakah saya boleh menjadi wali nikah. 3. Bagai mana cara menenangkan istri saya yang selalu risau kepada anak untuk menyampaikan hal ini. Sekian terima kasih, JAWABAN 1. Pernikahan dalam konteks di atas hukumnya sah menurut madzhab Syafi'i dan Hanafi. Karena sudah sah, maka tidak diperlukan adanya pernikahan ulang setelah anak lahir. Baca detail Hukum Nikah Wanita Hamil Zina 2. Anak yang lahir hukumnya sah menjadi anak dari yang menikahi dan suami berhak menjadi wali nikah. Baca detail Status Anak dari Pernikahan Hamil zina 3. Kalau memang anak tidak tahu persoalan ini, maka tidak perlu diberitahu. Karena toh tidak ada perbedaan secara hukum. Namun kalau anak sudah tahu soal ini, maka beri dia pencerahan bahwa statusnya adalah anak yang sah dari kedua orang tuanya karena berasal dari pernikahan yang sah dan diakui menurut madzhab Syafi'i dan Hanafi. Kalau dia atau anda membaca informasi bahwa pernikahan hamil zina itu tidak sah, maka itu adalah pendapapat madzhab Hanbali dan Maliki yang tidak dipakai di Indonesia. Lihat detail di sini. ______________________ CALON TUNANGAN TIDAK JUJUR SOAL KEPERAWANAN Assalamu alaikum Ustad, Saya adalah seorang pemuda muslim berumur 25 tahun, perjaka, saat ini sedang menjalani taaruf dengan seorang wanita muslimah yang juga belum pernah menikah, 25 tahun juga. Saya amat senang dengan wanita ini, dia cantik, pintar lulus cumlaude, lembut, dan penyayang anak-anak. Benar-benar tipe wanita ideal di mata saya. Saya perhatikan dia sholatnya alhamdulillah selalu 5 waktu, dan tidak pernah meminum alkohol. Saya sangat menyenanginya, dan insya Allah mau serius membangun rumah tangga dengannya. Dia juga senang dengan saya, dan mengatakan bahwa saya insya Allah bisa jadi imam yang baik untuknya kelak dengan bekal ilmu agama yang saya miliki. Kami mulai menjalankan taaruf ini 3 bulan yang lalu, dan saat ini masih sebatas saling mengenal karakter masing-masing. Namun ada satu hal yang mengganjal Ustad, suatu hari saya menanyakan apakah dia masih perawan, dia bersumpah bahwa dia masih perawan dan bisa menjaga diri. Saya tahu dia pernah memiliki pacar ketika kuliah di luar negeri, karena itu saya khawatir apakah dia benar-benar bisa menjaga diri dari perzinaan. Awalnya saya mempercayainya, namun suatu hari Allah menunjukkan saya suatu rahasia sang wanita ini, di mana kebetulan saya berkesempatan untuk melihat inbox message nya. Dari message2 itu saya mendapati message dari mantan pacarnya yang dahulu 2 tahun yang lalu bahwa mereka pernah melakukan dosa keji itu. Saya tidak bisa ceritakan detailnya, namun isinya tidak terbantahkan lagi bahwa mereka memang pernah melakukan dosa zina itu. Saya teramat shock, dan istigfar sebanyak banyaknya. Pertama, saya merasa dibohongi karena dia bersumpah masih perawan ketika saya menanyakannya. Yah, saya maklum mungkin ia ingin menutup aibnya. Yang ke-2, saya merasa dilemma luar biasa di sini. Apakah saya harus menanyakan hal ini padanya, dengan risiko hubungan ini akan rusak, atau sebaiknya saya tetap pura-pura tidak tahu akan hal ini dan berasumsi bahwa dia sudah bertaubat ? Karena taubat hanya urusan manusia dengan Allah SWT. Berat untuk saya untuk melakukan kedua hal tersebut. Saya sudah terlanjur amat menyenanginya di satu sisi, dan amat berat meninggalkannya, namun di satu sisi saya juga ada sesuatu yang mengganjal jika meneruskan hubungan ini hingga tahap perkawinan tanpa menanyakannya. Saya amat takut jika saya terus mengubur fakta ini, saya akan terus terbayangi bagaimana dia dahulu berhubungan dengan mantannya, dan saya yakin hal ini amatlah tidak sehat ke depannya. Mohon Ustad beri saran, apakah sebaiknya saya bicarakan hal ini dengannya dengan menunjukkan bukti message nya, lalu menyuruhnya bertaubat atau lebih baik saya diam-diam saja, pura-pura tidak tahu dengan risiko akan menjadi kerikil tajam di kehidupan setelah pernikahan nantinya? Terima kasih JAWABAN Secara syariah, kedua pihak harus membuka aib masing-masing sebelum sampai memutuskan ke jenjang pernikahan. Yang dimaksud aib adalah segala cela diri yang dapat mengurangi "nilai" yang bersangkutan di mata calon pasangannya. Al-Khatib Al-Syarbini dalam Hasyiyah Bujairami, hlm. 3/331, menyatakan وَيَجِبُ ذِكْرُ عُيُوبِ مَنْ أُرِيدَ اجْتِمَاعٌ عَلَيْهِ لِمُنَاكَحَةٍ أَوْ نَحْوِهَا كَمُعَامَلَةٍ Artinya Wajib menyebutkan aib orang yang dikehendaki berkumpul untuk menikah atau lainnya sebagaimana transaksi yang lain. Lihat juga, Hasyiyah Al-Jamal, hlm. 4/130. Masalah keperawanan adalah masalah yang sangat besar terutama bagi wanita yang belum pernah menikah di mata pria lajang yang juga belum pernah menikah. Kalau memang dia sudah tidak perawan, maka hal berharga yang tersisa dalam diri si perempuan adalah kejujurannya. Ironisnya, dia saat ini tidak memiliki keduanya. Inilah yang menjadi dilema maha berat bagi anda sebagai pria yang sudah terlanjur sangat sayang padanya. Untuk itu, kami sarankan hal-hal berikut a Tanyakan sekali lagi padanya akan soal keperawanan ini. Mintalah dia jujur sejujur-jujurnya karena ini menyangkut keputusan sangat penting yang akan anda ambil terkait masa depan bersama. Yakinkan dia bahwa i secara agama anda berhak tahu aib dia di masa lalu terutama soal ini; ii anda tidak peduli kalau seandainya dia tidak perawan yang penting dia mau jujur; kejujuran dalam situasi ini lebih tinggi nilainya daripada apapun. Usahakan anda meyakinkan dia bahwa anda akan tetap menikahinya walaupun seandainya dia ternyata tidak perawan lagi. Karena anda sudah sangat menyayanginya dan sangat menghargai kejujuran itu. Kalau dengan berbagai cara dia tidak mau mengaku, maka tidak ada jalan kecuali melangkah ke Plan B, yaitu b Anda jelaskan terus terang bahwa anda sudah membuka dan membaca inbox emailnya dan tahu apa yang sudah terjadi antara dia dan mantan. Dan lihatlah, apa respons dia atas hal ini. Kalau ternyata dia masih tidak mengaku, sementara anda yakin dia sudah berbuat zina, maka anda harus tegas mengambil langkah putuskan, dan cari perempuan lain. Dia bukan wanita yang baik buat anda dan buat siapa saja karena saat ini dia tidak punya niat baik untuk bertaubat nasuha.KonsultasiMuslim berisi Konsultasi Agama dan Tanya Jawab Islami seputar Rumah Tangga secara online. Konsultasi bisa via Whatsapp atau yang lainnya.
Konsultasi Syariah Islam Al-Khoirot KSIA adalah layanan tanya jawab agama secara daring online berdasarkan manhaj ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Aswaja. KSIA merupakan salah satu program pengabdian Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang yang ditujukan kepada masyarakat luar pesantren. Program ini memberikan penyuluhan dan solusi agama kepada mereka yang membutuhkan pencerahan agama fatwa terkait berbagai bidang kehidupan faktual yang dihadapi. KSIA adalah layanan tanya jawab agama secara online melalui internet. Program konsultasi gratis ini dibimbing langsung oleh Dewan Pengasuh dan Majelis Fatwa Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang, sebuah pesantren bermanhaj Ahlussunnah Wal Jamaah Aswaja, bukan Wahabi. KSIA merupakan program pengajian bagi masyarakat umum di seluruh Nusantara meliputi Indonesia, Malaysia, Brunei, Pathani Thailand, Singapore yang ingin bertanya soal agama atau mencari solusi atas masalah keseharian yang dihadapi baik menyangkut muamalah seperti rumah tangga, keluarga, pernikahan, cerai, taaruf pacaran, pendidikan anak, hukum waris, jual beli, bergaul dengan non-muslim; atau soal ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, sedekah, wasiat, taubat; tauhid, mazhab fikih, dan gerakan Islam kontemporer. DAFTAR ISI Profil Singkat KSIA Tata Cara Bertanya Bertanya Masalah Warisan Topik Tanya Jawab Agama Dasar Pendirian Situs Konsultasi Islam Ahlussunnah Dan NU Situs Konsjltasi Islam Wahabi Salafi Sumber Hukum Syariah Islam Fikih Madzhab Empat Sumber Landasan Hukum Fikih Mazhab Syafi’i Kitab Fikih Berpengaruh Mazhab Syafi’i PROFIL SINGKAT KONSULTASI SYARIAH ISLAM AL-KHOIROT KSIA Nama program Konsultasi Syariah Islam Al-Khoirot KSIA Tahun berdiri 2010 Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah Aswaja Mazhab fiqih utama Madzhab Syafi’i dan mengambil pandangan tiga mazhab lain apabila perlu. Sumber jawaban Al-Quran, Hadits, ijtihad ulama mujtahid. Aplikasi Android Konsultasi Syariah Cara bertanya Penanya mengajukan pertanyaan melalui email ke alkhoirot Respons Jawaban akan diberikan melalui situs resmi KSIA yaitu atau jawaban akan langsung dikirim via email. Penanya akan mendapatkan pemberitahuan via email. Situs resmi Pendiri Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang Pembimbing Dewan Pengasuh dan Majelis Fatwa Ponpes Al-Khoirot Yayasan yang menaungi Yayasan Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang. Visi & Misi Memberi pencerahan hukum syariah dan akidah agama Islam pada masyarakat luas yang membutuhkan solusi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Filosofi Memperluas cakupan pengabdian masyarakat dari Ponpes Al-Khoirot dan mensosialisasikan hukum Islam pada masyarakat awam secara lebih luas. Sistem Tanya melalui email, jawaban melalui email atau website. Target penanya Semua umat Islam di Indonesia dan negara lain yang berbahasa Melayu Malay. Metode jawaban Al-Muhafadzah alal Qadim as-Sholih wal Akhzu alal Jadid al-Ashlah. Mengambil pendapat ulama salaf sebagai pilihan utama, dan mengambil pendapat ulama muashir kholaf apabila dianggap lebih baik dan lebih solutif. TATA CARA BERTANYA DI KONSULTASI SYARIAH ISLAM AL-KHOIROT KSIA Penanya diharapkan untuk mentaati peraturan yang berlaku saat hendak bertanya. Pertanyaan yang tidak mengikuti tata tertib ini tidak akan dilayani. Aturannya sangat mudah, semua bisa melaksanakannya Pertanyaan dikirim via email ke alkhoirot Topik pertanyaan ditulis di Subyek Email, sedangkan isi pertanyaan di tulis di badan email. Pertanyaan ditulis di badan email, tidak boleh memakai MS Word atau PDF attachment atau sisipan. Ditulis dengan rapi tanpa ada singkatan. Pertanyaan yang mengandung singkatan akan dikembalikan ke penanya untuk diperbaiki atau tidak dilayani sama sekali. Pertanyaan tidak boleh dari 3 tiga dan tanpa sub-pertanyaan. Pertanyaan yang masuk ke email KSIA ditandai dengan adanya respons otomatis. Apabila demikian, maka anda tinggal menunggu jawaban dari kami tanpa perlu mengulang pertanyaan yang sama. Penanya tidak boleh mengirim pertanyaan kedua sebelum pertanyaan pertama dijawab. Pertanyaan harus satu topik. Pertanyaan baru harus dikirim via thread baru. Tidak boleh memakai thread di pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan dan jawaban akan dimuat di situs dan dengan merahasiakan identitas penanya. Penanya yang tidak bersedia pertanyaannya dipublikasi tidak akan dilayani. Tujuan diterbitkan di website agar dapat bermanfaat secara lebih luas bagi umat Islam yang membacanya baik yang memiliki persoalan yang sama atau hanya untuk menambah wawasan saja. PERTANYAAN MASALAH WARISAN Untuk pertanyaan masalah warisan penanya harus memenuhi syarat tambahan berikut di samping syarat di atas Menyebut tanggal, bulan, dan tahun kematian pewaris. Menyebutkan semua ahli waris yang masih hidup dan yang wafat, terutama ahli waris utama yaitu ayah, ibu, anak, suami, istri. Adapun ahli waris sekunder seperti cucu, kakek, saudara kandung, saudara seayah, saudara seibu tidak perlu disebutkan kecuali kalau ahli waris utama tidak ada atau sudah wafat semua. Menyebut jenis kelamin ahli waris. Tidak perlu menyebut jumlah harta yang dimiliki pewaris. Topik pertanyaan yang dapat dikonsultasikan meliputi berbagai topik keseharian yang cakupannya cukup luas yang secara kategori dapat dikelompokkan dalam beberapa topik berikut KONSULTASI RUMAH TANGGA DAN KELUARGA Masalah yang terjadi saat suami istri sedang menjalani dinamika rumah tangga. Ada konflik-konflik kecil atau besar yang ingin dicari solusinya dengan semangat rekonsiliasi dan tetap mempertahankankan mahligai rumah tangga. Topik ini juga mencakup permasalahan yang terjadi pada anak atau antara anak dan orang tua. KONSULTASI PERNIKAHAN Pernikahan adalah event indah yang tak terlupakan sepanjang hidup. Namun sudahkah event tersebut sesuai dengan syariah Islam? KONSULTASI PERCERAIAN Perceraian adalah kisah sedih dalam rumah tangga. Namun apabila itu solusi terbaik untuk menghindari yang terburuk, maka Islam memberi jalan keluarnya dengan mengijinkan talak. KONSULTASI HUKUM WARIS ISLAM Banyak orang melupakan sistem hukum waris yang berdasarkan syariah Islam. Kami memberikan konsultasi dansolusi bagi merek ayang ingin mendapatkan warisan yang halal dan barokah dunia dan akhirat. KONSULTASI JODOH Mendapatkan jodoh itu mudah apalagi pada era informasi teknologi dan ponsel pintar seperti saat ini. Namun mendapatkan jodoh yang baik dan syar’i tidaklah semudah cara mendapatkannya. KONSULTASI BISNIS ISLAM Secara umum transaksi bisnis adalah halal dalam Islam asalkan tidak mengandung unsur berikut riba, tipuan gharar, barang haram. Namun dengan berbagai banyaknya jenis dan sistem bisnis, orang awam kebingungan apakah suatu sistem baru bisnis itu halal atau haram. KONSULTASI MIMPI Suatu hal yang menarik dalam hidup kita adalah mimpi. Ia selalu hadir saat ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Namun, ada juga mimpi baik yang berasal dari malaikat yang bisa dilihat tafsir dan maknanya. KONSULTASI ALIRAN AGAMA Banayak aliran agama dalam Islam. Yang radikal atau yang liberal. Yang sesat total atau yang setengah sesat. Tanyakan pada kami apabila anda menemukan salah satu gerakan Islam yang aneh di lingkungan anda sebelum anda masuk ke dalamnya. DASAR PENDIRIAN KONSULTASI SYARIAH ISLAM AL-KHOIROT KSIA Islam adalah agama hukum, ini berbeda dengan agama Nasrani, Hindu atau Budha. Islam mengatur individu muslim dalam kehidupannya untuk selalu taat pada aturan syariah dan menjauhi larangannya. Islam mengharuskan setiap muslim untuk tahu yang halal, dan haram; yang wajib, sunnah, makruh atau jaiz boleh. Agar muslim menjadi penganut Islam yang sejati yang diridhai Allah selamat di dunia dan akhirat. Tugas Dakwah bagi Setiap Muslim Karena, setiap muslim mempunya dua tugas utama yakni menjadi muslim yang taat QS An-Nisa 459; An-Nur 54; Muhammad 33; Al-Maidah 92; At-Taghabun 12[1] dan mengajak muslim lain agar selalu tunduk pada kehendak syariah QS An-Nahl 125.[2] Dengan demikian, secara inheren dan alami seorang muslim mendapat amanah dan dituntut untuk menjadi pemimpin bagi dirinya dan orang lain ٍَQS Ali Imron 3110.[3] Syarat pertama dan utama untuk menjadi pemimpin adalah kemauan dan niat kuat untuk menjadi muslim yang baik yang patut diteladani.[4[ Namun itu tidak cukup. Seseorang tidak mungkin dapat menjadi pemimpin islami tanpa memiliki perilaku yang sesuai dengan syariah. Dan untuk itu diperlukan wawasan ilmu agama Islam standar, khususnya ilmu agama terkait dengan masalah wajib, halal dan haram QS At-Taubah 122.[5] Tidak Semua Muslim Melek Syariah Islam Namun, tidak semua muslim yang baik melek ilmu agama. Bahkan, mayoritas muslim di Indonesia tidak bisa atau kurang mampu membaca Al-Quran; apalagi memahami maknanya. Apalagi memahami hadits-hadits sahih yang notabene merupakan sumber hukum primer Islam di samping Al-Quran dan Ijmak ulama. Itulah sebabnya, mengapa lembaga konsultasi agama online seperti KSIA ini tidak hanya penting dan relevan, tapi juga mendesak untuk diadakan agar kalangan umat Islam yang awam dalam agama, khususnya terkait dengan masalah teknis detail keseharian . Masalah halal dan haram secara makro mungkin saja semua muslim tahu seperti wajibnya shalat 5 waktu, puasa Ramadhan, zakat mal dan fitrah, haji sekali seuur hidup; atau haramnya korupsi, berzina, membunuh, alkohol, daging babi dan anjing, dsb. Tapi, tahukah semua umat Islam tentang tatacara berwudhu, shalat, puasa dan haji yang benar? Tahukan mereka apasaja yang membatalkan puasa, shalat dan wudhu? Juga, tahukah mereka bagaimana tatacara menikah dan bercerai yang sah menurut agama? Dan bagaimana cara membagi warisan secara Islam? SITUS KONSULTASI ISLAM AHLUSSUNNAH DAN NU Berikut layanan konsultasi Islam milik kalangan Ahlussunnah Wal Jamaah Aswaja mazhab Syafi’i dan berafiliasi ke NU Nahdlatul Ulama Kunjungi situs terkait untuk membaca artikel yang ada atau tatacara konsultasi Daftar lengkap situs Aswaja SITUS KONSJLTASI ISLAM WAHABI SALAFI Kalangan aktivis Wahabi Salafi lebih aktif dalam memberikan layanan konsultasi Islam online. Dalam menjawab masal fikih, Wahabi cenderung memakai mazhab Hanbali atau mengutip pendapat ulama Wahabi mereka seperti Abdullah bin Baz, Saleh bin Usaimin, Al-Albani, Al-Fauzan, dll Berikut beberapa situs konsultasi agama yang dikelola dan dibimbing oleh kelompok Wahabi yang menyebut dirinya sebagai Salafi. Mereka umumnya lulusan universitas negeri di Arab Saudi seperti Universitas Islamiah Madinah, Universitas Ummul Quro, Universitas Ibnu Saud, atau sekolah tinggi di luar Arab Saudi yang berafiliasi dan dibiayai oleh Kerajaan Arab Saudi seperti LIPIA Jakarta. Ciri khas dari Wahabi adalah seringnya diulang-ulang kata-kata berikut syirik, bid’ah, kufur, syiah rafidah, konspirasi yahudi atau zionis. Daftar lengkap situs Wahabi Salafi SUMBER HUKUM RUJUKAN KONSULTASI SYARIAH ISLAM AL-KHOIROT KSIA Hukum syariah atau fikih Islam itu ada sejak adanya Islam itu sendiri. Seperti disebut di muka, Islam adalah agama hukum yang mengatur kehidupan keseharian pemeluknya sampai teknis detailnya. Adapun sumber hukum utama Islam mashadir al tashri’ al Islami secara garis besar terbagi dalam dua kategori yakni yang disepakati dan yang diperselisihkan. Adapun yang disepakati oleh kalangan ulama Ahlussunnah Wal Jamaah ada tiga yaitu Sumber Hukum yang Disepakati ada 3 Al-Quran As-Sunnah Hadits Nabi Ijmak atau kesepakatan ulama. Sumber Hukum yang Diperselisihkan ada 9 Diperselisihkan dalam arti sebagian madzhab memakainya dan sebagian yang lain tidak menggunakannya sebagai hujjah syar’iyah. Qiyas Analogi atas Syariah Islam Ijtihad Istihsan Al-Urf Kebiasaan Istishab Maslahah Mursalah Sadd Al-Dzarai’ Syar’u man Qoblana Syariah Rasul sebelum Islam Qaul Sahabi Pendapat Sahabat FIKIH MADZHAB EMPAT Umat Islam saat ini, baik ulama mapun yang awam, sepakat untuk mengikuti salah satu dari keempat mazhab sebagai rujukan syariah dalam kehidupan sehari-hari. Keempat mazhab yang diakui seluruh umat Islam dunia yang Ahlussunnah adalah Mazhab Maliki Mazhab Hanafi Mazhab Syafi’i Mazhab Hanbali. Mayoritas umat Islam Indonesia menganut mazhab Syafi’i dalam berfikih. Sedangkan sebagian kecil menganut mazhab Hanbali. Penganut mazhab Hanbali adalah kalangan pengikut atau simpatisan Wahabi Salafi baik yang moderat seperti Muhammadiyah, Al-Irsyad; atau yang radikal yang menyebut dirinya sebagai Salafi. SUMBER LANDASAN HUKUM FIKIH MAZHAB SYAFI’I Secara garis besar, sumber utama yang dijadikan sumber rujukan pengambilan hukum ada lima yaitu Al-Quran Sunnah Hadits Ijmak Kesepakatan Ulama Pendapat Sahabat Qaul Sahabi Qiyas KITAB FIKIH BERPENGARUH MAZHAB SYAFI’I Kitab bidang fikih yang ditulis oleh para ulama mazhab Syafi’i sangat banyak. Beberapa yang paling berpengaruh antara lain sebagai berikut Al-Umm oleh Imam Syafi’i Ar-Risalah kitab ushul fiqih oleh Imam Syafi’i Minhajut Thalibin, Nawawi Raudhatut Thalibin, Nawawi Al-Majmuk, Nawawi Al-Ghayah wat Taqrib Matan Abu Syujak, Abu Syujak Al-Asfahani Al-Iqnak, Syarbini Tuhfatul Muhtaj, Ibnu Hajar Al-Haitami Mughnil Muhtaj, Syarbini Nihayatul Muhtaj, Ar-Romli Al-Wasith, Ghazali Manhajut Tullab, Zakariya Al-Anshari Al-Hawi Al-Kabir, Mawardi Kifayatul Akhyar, Al-Hashni Mukhtashor Al-Muzani, Muzani At-Tahdzib Al-Fatawa, Al-Baghawi Asy-Syarhul Kabir Fathul Qodir, Rofi’i Al-Muqaddimah Al-Hadramiyah, Abdullah Bafadhal Al-Hadrami Al-Manhajul Qowim Syarah Masail at-Taklim Syarah Al-Muqaddimah Al-Hadramiyah, Ibnu Hajar Al-Haitami Umdatus Salik wa Iddatun Nasik, Abu Syihab Al-Mashri Ianah at-Thalibin, Al-Bakri ENDNOTE [1] An-Nisa 459 Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri pemerintah di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.” [2] QS An-Nahl 125 “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” [3] QS Ali Imron 3110 “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” [4] ibid. [5] QS At-Taubah 122 “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”KonsultanPribadi Keluarga Samawa. 4 likes. Public & Government Service
- Боዐоше ሿкт
- Уዙጢτ ейоዊዳπαֆ зևፄθлаበу
- Аηэςοκуτ кሓкθሿасиգυ
- Зጹց еτеյеգθνы ςωшаምቹрса
- ጮаνጤղըվ ехр ኛփ